ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari terus melakukan upaya untuk memerangi perilaku korupsi, di antaranya penerapan digitalisasi dalam layanan masyarakat, seperti program Jaga Kendari (Jari).
Dijelaskan, capaian Kota Kendari tentang rencana aksi pencegahan korupsi melalui aplikasi jaga.id per 12 Desember, sebesar 67,42 persen atau berada pada peringkat 90 dari 542 pemda di Indonesia.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, upaya lain yang juga dilakukan pemkot adalah dengan melakukan pembinaan SDM untuk menyadarkan mereka tentang pencegahan korupsi.
“Harus ada penyadaran, seperti yang kita lakukan hari ini kampanye tentang pencegahan korupsi, mengajak semuanya membangun komitmen bersama dengan ikrar. Sadarkan manusianya bangun sistemnya, insyaallah peluang untuk korupsi sangat kecil,” ujarnya dalam Peringatan Hari Korupsi Sedunia tingkat Kota Kendari di salah satu hotel, Senin (14/12/2020).
Peringatan Hari Anti Korupsi juga diisi dengan pembacaan ikrar komitmen membudayakan anti korupsi di Kota Kendari yang dipandu Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, serta penandatanganan komitmen dan pesan anti korupsi oleh Forkopimda Kota Kendari.
Pada kesempatan itu Wali Kota Kendari juga menyerahkan bantuan hibah pariwisata pada 10 hotel di Kota Kendari untuk meminimalisir dampak Covid-19.
Sementara itu, Inspektur Kota Kendari Syarifudin mengatakan sejumlah rangkaian kegiatan Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tingkat Kota Kendari, di antaranya koordinasi dengan OPD terkait rencana aksi pencegahan korupsi terintegrasi dan lomba mengirim pesan anti korupsi yang diikuti siswa/siswi SMP.
“Demikian halnya dalam aksi stratnas Kota Kendari berada di peringkat 87 se-Indonesia dengan progres mencapai 53,47 persen,” jelasnya.
Untuk lomba mengirim pesan, sebanyak 320 pesan diterima panitia diseleksi menjadi 200 dan 10 pesan yang terpilih mendapatkan piagam penghargaan. (b)
Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Jumriati