1.109 Rumah di Kolut Terkena Dampak Banjir Bandang

1.109 Rumah di Kolut Terkena Dampak Banjir Bandang
BANJIR - Sebanyak 1.109 rumah di tiga kecamatan di kabupaten Kolaka Utara (Kolut) terkena dampak bencana banjir bandang menerjang wilayah itu pada Kamis (17/12/2020). (RUSMAN/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA– Sebanyak 1.109 rumah di tiga kecamatan di kabupaten Kolaka Utara (Kolut) terkena dampak bencana banjir bandang menerjang wilayah itu pada Kamis (17/12/2020).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolut menyebutkan, ada 10 desa dari tiga kecamatan terdampak banjir bandang di antaranya Kecamatan Wawo, Kecamatan Rante Angin dan Kecamatan Lasususa.

Wakil bupati (Wabub) Kolut Haji Abbas, mengatakan berdasarkan data sementara rumah yang terdampak banjir bandang tersebut sekitar 1.109 di antaranya Rusak Berat (RB) 109, Rusak Sedang (RS) 97 dan Rusak Ringan (RR) 903 Rumah.

“Untuk data sementara dari BPBD ada 1109 rumah yang terdampak, tiga rumah dan satu mobil hanyut serta 13 fasilitas umum seperti rumah ibadah dan sekolah di desa tersebut,” ungkap Abbas, Sabtu (19/12/2020).

Dikatakannya, untuk data yang lebih valid pihaknya merespons situasi tersebut dengan melakukan pengkajian cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait, sebab masih ada data belum masuk dari beberapa desa meski banjir di wilayah itu telah surut dan warga kembali ke rumah masing-masing.

Sementara, pendistribusian logistik bantuan ke wilayah yang terisolasi secepatnya akan disalurkan hari ini dengan menggunakan kendaraan roda dua, bahkan harus berjalan kaki. Untuk warga yang berada desa Pitulua, Tojabi dan sekitarnya Pemkab Kolut melalui dinas sosial (Dinsos) telah menyiapkan dapur umum untuk bantuan logistik.

Selain itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat juga dikerahkan untuk membantu membersihkan rumah warga yang masih tertimbun lumpur. “Ada 30 KK yang terisolasi di desa batuganda dan saya pantau bantuan sudah tiba di lokasi,” ujarnya.

Abbas menambahkan, bencana banjir tersebut cukup parah dengan luas lokasi banjir yang terjadi di beberapa wilayah, beruntungnya tidak ada korban jiwa dibandingkan kejadian serupa pernah pada tahun 2010 silam.

“Rencananya jalan yang rusak akan diperbaiki atau kita pindahkan membuat jalan baru, dan saya minta 14 hari ke depan masyarakat harus tetap siap siaga,” tegasnya. (b)

 


Kontributor: Rusman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini