ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di empat kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) memasuki babak baru. Mereka bakal menjalani sidang sengketa hasil Pilkada di Mahkamah Konsitusi (MK) 27 Januari 2021 mendatang.
Keempat Paslon itu yakni Calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati Kabupaten (Cawabup) Konawe Selatan (Konsel) Muhammad Endang dan Wahyu Ade Pratama Imran. Paslon ini mengajukan gugatan ke MK setelah sebelumnya kalah dari Paslon petahana Surunuddin-Rasyid dengan selisih 2.626 suara atau 1,38 persen.
Berikutnya Cabup-cawabup Konawe Kepulauan (Konkep) Muhammad Oheo Sinapoy dan Muttaqin Siddiq. Meski kalah dengan selisih suara 42,6 persen dari petahana, kandidat dengan tagline Ombak ini tetap diregistrasi oleh MK untuk mengikuti sidang perselisihan.
Kandidat yang juga menyoal hasil Pilkada yakni Cabup-cawabup Muna LM Rajiun Tumada dan La Pili. Paslon ini juga kalah dari kandidat petahana dan tak menerima hasil rekapitulasi suara yang dimenangkan LM Rusman Emba dan Bachrun Labuta dengan terpaut 8 ribu suara.
Tak hanya itu, kandidat petahana asal Wakatobi Arhawi-Hardin La Omo juga mendapat lampu hijau. Sebab, tercatat di Buku Registrasi Perkara Konsitusi (BRPK) satu dari 114 daerah yang akan menjalani sidang 27 Januari 2021.
Tiga Cabup-cawabup tersebut bakal mengikuti sidang di hari yang sama dan jam yang sama, pukul 14.00 WIB. Kecuali Wakatobi di pukul 17.00 Wita. Sidang perdana ini beragendakan sidang pemeriksaan pendahuluan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra Abdul Natsir Muthalib mengaku siap menghadapi gugatan empat paslon. Sejumlah persiapan pun sudah dilakukan dengan baik. Mulai dari dalil yang akan disampaikan pada saat persidangan, lawyer, saksi dan juga anggaran.
“Yang paling penting semua personel yang akan berangkat ke Jakarta, senantiasa menjaga kesehatan. Terutama imun tubuh harus kuat. Agar nanti bisa mengikuti persidangan dengan baik,” ujar Abdul Natsir saat dihubungi, Minggu (24/1/2021). (a)
