RSUD Mubar Tangani Balita Penderita Gizi Buruk

Dokter Residen Anak RSUD Mubar, dr. Ida Ayu Laksmi
dr. Ida Ayu Laksmi

ZONASULTRA.COM, LAWORO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini menangani pasien gizi buruk seorang balita berinisial TS (1,5) warga Kecamatan Tiworo Utara (Tirut). TS memiliki berat badan 6,5 kg dan tinggi badan 74 cm.

Dokter Residen Anak RSUD Mubar, dr. Ida Ayu Laksmi mengatakan, penanganan pasien TS ini berdasarkan penanganan gizi buruk nasional dan badan kesehatan dunia WHO.

“Anak ini (TS) anemia grafis dan anemia berat karena HB-nya cuma lima yang seharusnya 12. Dan kita sejauh ini lakukan tata laksana transfusi darah. Dalam pananganan pasien ini kita lakukan sesuai standar WHO,” kata dr. Ida Ayu Laksmi di ruang kerjanya, Jumat (26/3/2021).

Dokter Ida Ayu Laksmi menceritakan awalnya pasien masuk di RSUD Mubar ini pada 22 Maret 2021 karena kejang dan demam. Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui pasien ternyata menderita gizi buruk.

Menurutnya, TS menderita gizi buruk tipe marasmik dengan ciri-ciri badan kurus, wajah kelihatan tua dan keriput, tanpa bengkak- bengkak, iga atau tulang rusuk kelihatan, dan perutnya buncit sedikit.

“Dari tinggi badan dibanding berat badan berdasarkan umur itu masuk dalam gizi buruk sesuai kurva WHO. Kita lakukan tata laksana gizi buruk dengan memberikan vitamin A, zing, asam folat, multivitamin dan susu formula 75 khusus gizi buruk,” tuturnya.

Kata dia, jika nantinya pasien bisa melewati fase stabilisasi dengan baik, misal berat badan meningkat setiap hari, infeksi radang paru tertangani, transfusi darah berhasil (HB naik), pasien bisa sehat seperti anak lainnya. Namun tetap memerlukan waktu.

Menurut Ida, asupan gizi TS selama enam bulan ASI eksklusif sampai umur 1,5 tahun ini sangat kurang.

“Untuk menentukan gizi buruk ini dapat ditentukan berdasarkan perbandingan berat badan dan tinggi badan, kalau di bawah -3 SD masuk gizi buruk. Apalagi lingkar lengan atas (LiLA) < 12,5 cm dan pasien ini cuman 9 cm,” terangnya. (b)

 


Kontributor: Kasman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini