ZONASULTRA.COM, KENDARI – Komisi I DPRD Kabupaten Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengusulkan pengadaan jaringan listrik bagi tiga desa dari tiga kecamatan di Mubar guna memenuhi kebutuhan warga yang selama ini masih jauh dari jangkauan jaringan listrik.
Ketua Komisi I DPRD Mubar La Ode Thalib menyampaikan, tiga desa yang direncanakan bakal menjadi lokasi pembangunan jaringan listrik terletak di Desa Sidamangura, Kecamatan Kusambi, Desa Mamontu, Kecamatan Tiworo tengah, serta Desa Lafinde yang berada di Kecamatan Barangka.
Kata dia, pihaknya telah mengajukan ketiga desa tersebut dengan berkunjung langsung ke kantor PLN area Sultra pada Kamis (1/4/2021).
“Rencana ini merupakan bagian dari upaya menanggapi adanya keluhan masyarakat terkait kebutuhan alat penerang listrik yang dianggap belum merata ke semua tempat,” ungkap Thalib saat dihubungi belum lama ini.
Thalib mengatakan, rencana pengadaan jaringan listrik di beberapa desa di Mubar sebetulnya sudah pernah diupayakan pada tahun sebelumnya. Saat itu lanjutnya, pihak DPRD Mubar melalui Komisi I mengusulkan rencana tersebut ke kantor PLN Kota Makassar, namun harus terhenti akibat pandemi covid-19.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itupun mengatakan, akan terus mengupayakan agar anggaran pembangunan jaringan listrik di tiga desa yang ada secepatnya dapat direalisasikan. Ia juga meyakinkan kepada masyarakat bahwa pihaknya terus mengawal rencana pembangunan jaringan listrik itu sampai terpenuhi.
“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat agar tetap bersabar semoga yang kita usahakan ini bisa terwujud dan tidak ada halangan apapun,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sidangamura Arif Zailin mengapresiasi langkah Dewan Mubar karena telah memasukkan wilayah admistrasi pemerintahannya dalam rencana pembangungan jaringan listrik.
Menurut Arif, warga di tempatnya sudah lama mengeluhkan sulitnya mendapatkan aliran listrik baik sebagai alat penerang di malam hari maupun untuk kebutuhan lainnya.
“Mewakili warga setempat menyambut baik rencana demikian, sebab jaringan listrik ini merupakan hal yang sudah ditunggu-tunggu,” ujar Arif saat dihubungi via telepon.
Untuk diketahui, selama ini warga khususnya yang berada di Dusun Lalege harus menyambung sejauh lebih kurang dua kilo meter dari desa di sebelahnya untuk mendapatkan aliran listrik. Itupun kata dia, dari sekitar 50 kepala keluarga (KK) yang ada di dusun tersebut, tidak semuanya mampu melakukan hal demikian.
“Mereka yang tidak bisa menyambung terpaksa harus menggunakan mesin untuk sekedar membantu mendapatkan aliran listrik,” katanya.
Lebih lanjut Arif mengungkapkan bahwa rencana pengadaan jaringan listrik di tempatnya bukan merupakan sesuatu yang baru. Ia mengaku sebelumnya pihak PLN dari cabang Makassar pernah melakukan survei di beberapa tempat yang direncakan akan dibangunkan jaringan listrik.
Saat itu Arif bersama warganya sudah melakukan penebangan pada beberapa pohon serta menyediakan lahan untuk dijadikan lokasi pemasangan tiang listrik. Namun akibat wabah corona hingga sampai saat ini pembangunannya tidak kunjung dilanjutkan.
“Kami berharap rencana kali ini benar-benar dilaksanakan agar kebutuhan masyarakat akan listrik bisa terpenuhi,” ungkapnya.
Senada dengan hal itu, Kepala Desa Lafinde La Sahibu juga turut mendukung rencana pengadaan jaringan listrik yang menyasar di wilyahnya. Meski belum mendapat keterangan langsung dari pihak Dewan Mubar, namun ia menyetujui langkah wakil rakyat itu dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik warganya.
“Tentu kami sangat senang mendengar kabar pengadaan jaringan listrik di desa ini, sebab beberapa kali anggota dewan turun berkunjung ke tempat kami banyak warga yang menyampaikan agar dibangunkan jaringan listrik,” tuturnya.
Menurutnya, hingga kini masih ada beberapa rumah warga dari dua dusun di desanya belum sepenuhnya teraliri listrik. Disamping itu, La Sahibu berharap agar jaringan listrik yang diadakan nantinya bisa didapatkan secara gratis oleh warganya. (a)
Penulis : M9
Editor: Ilham Surahmin