ZONASULTRA.COM,KENDARI- Melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengusulkan penataan kawasan permukiman kumuh skala kawasan yang terletak di Kelurahan Puday dan Lapulu, Kecamatan Abeli. Pemkot kembali memaparkan penanganan program skala kawasan yang ada di Kelurahan Lapulu dan Puday kepada Kementerian PUPR.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, untuk menindaklanjuti program penanganan skala kawasan yang ada di Kelurahan Puday-Lapulu, pihaknya diberikan waktu untuk membenahi dokumen yang diajukan pada Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Kita berdoa bersama, semoga niat kita untuk menindaklanjuti program yang sudah sukses di Bungkutoko dan Petoaha bisa kita lanjutkan di Kelurahan Puday dan Lapulu,” ujarnya, usai memaparkan usulannya, Selasa (13/4/2021).
Pasca-usulan itu, sudah tidak ada lagi kendala yang dihadapi, namun masih ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi, termasuk teknisi yang detail agar dalam pelaksanaan jauh lebih cepat.
Orang nomor satu di Kota Kendari ini mengungkapkan, apabila program Kotaku ini dapat terwujud, pihaknya akan mewujudkan tatanan sama persis dengan kawasan Bungkutoko dan Petoaha.
“Saya tidak banyak cerita, tapi kalau program ini betul-betul terwujud, kita akan tata sama persis dengan yang ada di kawasan Bungkutoko,” lanjutnya.
Sul sapaan akrabnya mengatakan akan merubah landscape wilayah itu dan wajah pemukiman, fasilitas termasuk pengelolaan sampah dan air bersihnya. Sementara untuk masyarakat yang terdampak, Sulkarnain mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan tidak ada penolakan, serta mereka telah siap mengikuti program yang diusulkan. Pemkot juga telah menyediakan alternatif bagi permukiman yang terdampak dengan disiapkan rumah susun (rusun) selama satu tahun.
“Insyaallah kita akan ganti dan warga yang terdampak juga sudah bersedia dan ini sisa persoalan administrasi, mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik,” harapnya.
Sulkarnain juga menambahkan bahwa, ada 54 warga yang terdampak, namun hanya tiga yang butuh penggantian. Sebagai wujud kepedulian, mereka yang tinggal di rusun secara gratis ini juga akan diberikan modal usaha agar bisa mandiri. (B)
Penulis : M17
Editor: Muhamad Taslim Dalma