ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Haliana memimpimpin apel perdana di halaman Kantor Bupati, Kecamatan Wangiwangi, Senin (5/7/2021).
Haliana dalam apel tersebut menekankan kedisiplinan bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga penunjang di lingkup pemerintah setempat. Dikatakannya, finger print tak boleh menjadi patokan kedisiplinan sehingga mengabaikan tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat.
“Perlu saya tegaskan, pentingnya kedisiplinan, saya baru perdana masuk kantor bukan berarti tidak memantau perkembangan di Kabupaten Wakatobi. Terutama bagaimana keseharian kita di kantor-kantor. Jangan hanya karena takut Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP)-nya dipotong sehingga ibu-ibu mengejar finger print di kantor meski masih dalam keadaan memakai daster, lalu kemudian pulang lagi ke rumah,” tegasnya.
Dalam mengemban amanah rakyat kedisiplinan menjadi hal penting sehingga diharapkan agar ASN Wakatobi dapat bekerja secara baik, sesuai fungsi dan tugasnya. ASN diminta untuk dapat memprioritaskan tanggung jawab penghargaan
dari masyarakat, sehingga ada TPP.
“Jangan kemudian diakali hanya karena takut TPP-nya dipotong. Yakinlah bahwa saya akan menilai kinerja sehingga saya akan mencari cara agar tidak ada kebohongan-kebohongan, tidak ada dusta, tidak ada manipulasi. Finger print bukan seutuhnya untuk memaksimalkan TPP tapi kemudian kinerja itu pasti akan saya ukur,” pungkasnya.
Baca Juga :
Ini Program 100 Hari Kerja Haliana-Ilmiati Daud
Ia menambahkan, saat ini memasuki era baru Kabupaten Wakatobi, hal-hal yang menyangkut sekat-sekat yang berkaitan dengan perbedaan pilihan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 ia minta untuk disudahi. Hal ini guna mencapai tugas besar bersama untuk kemajuan Wakatobi sebagai ASN pengayom dan pelayan masyarakat. (B)
Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Muhamad Taslim Dalma