ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Aksi unjuk rasa yang dilakukan Front Kolaka Menggugat (FKM) sempat membuat kericuhan di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka, Selasa (3/8/2021).
Puluhan massa aksi tersebut menuntut agar DPRD Kolaka segera menjadwalkan ulang rapat dengar pendapat (RDP) jilid II. Rapat itu bertujuan untuk membahas persoalan komite CSR PT Vale yang dibentuk antara pihak perusahaan dan Pemerintah Kabupaten Kolaka yang mereka anggap tidak sesuai peraturan perundang-undangan.
“Kita masih ingat di RDP pertama DPRD menjanjikan RDP jilid dua di minggu depannya, tapi sampai detik ini janji itu tidak pernah terealisasi, dan yang dijadwalkan malah mahasiswa teknik. Ada apa ini sebenarnya?” ucap orator aksi, Ivan.
Awalnya aksi yang dilakukan beberapa LSM dan organisasi mahasiswa itu berjalan kondusif dan tertib. Tetapi berselang beberapa jam berubah menjadi gaduh ketika salah seorang massa aksi membuka pintu ruangan rapat dan meneriakkan kata pembohong.
Di dalam ruangan itu kebetulan berlangsung rapat pembahasan tingkat II LKPJ Bupati Kolaka tahun 2020 yang dihadiri oleh Bupati Kolaka dan para kepala SKPD Pemkab Kolaka.
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kolaka Muh. Bakri segera memerintahkan Satpol PP untuk segera mencari seorang massa aksi tersebut.
Kejadian itu juga membuat salah satu anggota dewan dari komisi dua terpancing emosi dan aksi dorong antarmassa tak terhindarkan.
Melihat hal tersebut, Ketua DPRD Kolaka Ir. Saifullah Khalik langsung mengambil sikap dengan membawa massa aksi ke dalam ruangan rapat untuk berdialog.
“Sebenarnya kami mau terima tapi tadi kami rapat dan itu tak kalah pentingnya, saya pasti akan keluar dan terima tuntutan dari teman-teman LSM dan mahasiswa yang penting itu disampaikan dengan cara-cara yang baik,” kata Ir. Saifullah Khalik.
Sampai dialog selesai belum ditentukan kapan akan dilaksanakan RDP jilid dua, tetapi DPRD Kolaka berjanji akan mengagendakan rapat secepatnya. (b)
Penulis: M18
Editor: Jumriati
