ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan staf sekretariat dewan setempat melakukan pengembalian uang ke kas negara.
Pengembalian uang negara itu menyusul adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada anggaran tahun 2020 melalui pemeriksaan di tahun 2021, yang nilainya sekira Rp 200 juta lebih.
Dikonfirmasi terkait isu tersebut, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Wakatobi Rusdin membenarkan jika benar ada temuan BPK sehingga dilakukan pengembalian.
“Temuan perjalanan itu adalah perbedaan antara tiket dengan boardingnya. Mereka ada tiket, tapi boardingnya itu berbeda dengan yang di Lion sehingga itu yang menjadi kerugian negara,” ungkapnya saat ditemui di kantor DPRD Kabupaten Wakatobi, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Rabu, (19/8/2021).
Sesuai rekomendasi Bupati, ia selaku penanggungjawab sudah bersurat kepada pihak bersangkutan yang menjadi temuan dan catatan dari BPK.
“Saya sudah bersurat dan sudah mulai ada pengembalian,” katanya.
Namun ditanya soal siapa dan berapa orang yang melakukan pengembalian ia mengaku belum tahu pasti. Namun, kata dia, tugasnya menyurati bahkan sudah melakukan penagihan. Lebih lanjut Rusdin menjelaskan, jika sudah ada beberapa anggota dewan yang beritikad baik mengembalikan. Termasuk karyawan sekretariat dewan.
“Saya tidak tahu persis, tapi sudah ada. Saya tidak tahu karena saya juga baru saya tanda tangani tadi tentang pengembaliannya itu. Tadi saya tanda tangan Rp4 juta. Temuan kita itu sekira Rp 200 juta lebih, termasuk staf-staf disini. Ada yang 500 hingga 600ribu tapi totalnya menjadi sekian itu,” ucapnya.
Agar kedepan tidak terjadi lagi hal serupa, ia selaku penanggungjawab selalu mengingatkan bahwa temuan itu dijadikan pelajaran. Karena aturan juga terus berkembang, ia berupaya semaksimal mungkin agar hal itu tidak terjadi kembali.
“Selalu memberikan masukan kepada mereka, bahwa langkah ini yang kita lakukan sebaiknya, supaya tidak mengulangi hal-hal yang tidak kita inginkan. Karena ini juga kan baru satu tahun terakhir ini,” terangnya. (a)
Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Ilham Surahmin
