Investasi di Sultra Capai Rp14,71 Triliun

Investasi di Sultra Capai Rp14,71 Triliun
Investasi - Di tengah pandemi covid-19, investasi yang masuk di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di tahun 2021 kini telah mencapai Rp14, 71 triliun atau mencapai 67,82 persen dari target yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI) yaitu target optimis sebesar Rp22,32 triliun.(ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Di tengah pandemi Covid-19, investasi yang masuk di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tahun 2021 kini telah mencapai Rp14, 71 triliun atau mencapai 67,82 persen dari target yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI) yaitu target optimis sebesar Rp22,32 triliun.

Kepala Bidang Pengendalian Modal dan Informasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra, Rasiun mengatakan bahwa investasi yang masuk tersebut berasal dari 6 sektor yaitu pertambangan, reparasi, pertanian, perikanan, pariwisata, dan peternakan.

“Semoga target investasi pada tahun 2021 ini dapat tercapai bahkan bukan hanya mencapai target realistis namun lebih dari itu bisa mencapai target optimis,” ucap Rasiun di Kendari pada Senin (30/8/2021).

Target dan realisasi investasi di Sultra pada 2021 dibagi menjadi 3 yaitu target pesimis, realistis, dan optimis. secara mendetail untuk target pesimis investasi 2021 sebesar Rp21,29 triliun, target realistis sebesar Rp21,69 triliun, dan target optimis sebesar Rp22,32 triliun.

Rasiun optimis Sultra akan mencapai target yang ditetapkan oleh BKPM tersebut. Pasalnya, pada tahun 2020 lalu, pencapaian investasi di Sultra telah melebihi target. Ketika itu, BKPM memberikan target investasi sebesar Rp10,63 triliun dan realisasinya mencapai Rp21,13 triliun. Ini adalah pencapaian luar biasa provinsi Sultra di tengah pandemi Covid-19 yang mengakibatkan keterbatasan aktivitas masyarakat.

Untuk Sektor penunjang atau yang paling berkontribusi pada investasi yang ada di Sultra pada tahun 2020 dan 2021 yaitu ada di sektor pertambangan, sedangkan yang paling rendah berada di sektor pariwisata akibat dampak pandemi.

Selanjutnya, Rasiun mengungkapkan bahwa BKPM juga telah menentukan target tahun 2022 yaitu sebesar Rp24,02 triliun. Ia berharap target bisa kembali tercapai, karena dengan itu akan bisa diukur perekonomian Sultra dan berapa jumlah tenaga kerja yang diserap. (B)


Penulis: M11
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini