Gempa Magnitudo 2,7 Kembali Terjadi di Kendari

Gempa Magnitudo 2,7 Kembali Terjadi di Kendari
Gempa - Pasca Gempa bumi tektonik yang terjadi di Puuwatu, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (1/9/2021), Kini gempa kembali terjadi di Kota Kendari dengan pusat di Kecamatan Baruga dan terjadi pada Kamis (2/9/2021) pukul 08:22:36 WITA.(ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pascagempa bumi tektonik yang terjadi di Puuwatu, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (1/9/2021) dengan magnitudo 3,6 gempa kembali terjadi di Kota Kendari yang berpusat di Kecamatan Baruga.

Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin mengatakan bahwa berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa informasi gempabumi ini berkekuatan Magnitudo 2.7. Dengan episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.01 LS, 122.49 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2.8 km, Timur Laut Baruga pada kedalaman 13 km.

“Kota Kendari kembali di guncang gempa tektonik pada hari kamis, 02 September 2021, pukul 08:22:36 WITA, di sebelah TimurLaut Baruga,” ucap Rudin dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (2/9/2021).

Ia mengatakan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari segmen North di Timur Laut Baruga, Kota Kendari.

Guncangan dilaporkan dirasakan di Kendari dengan Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Namun, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hingga pukul 09.00 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan. Serta hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Selanjutnya, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari diri dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah. Dan pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. (B)


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini