ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bendungan Ameroro yang berada di Desa Tamesandi, Kapubaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditargetkan akan rampung pada 2024.
Humas Balai Wilayah Sungai IV Sulawesi, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Rahmat Sanusi mengatakan, salah satu bendungan terbesar di Sultra tersebut akan diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo sebelum masa jabatannya berakhir.
“Kita targetkan rencananya rampung tiga tahun usai pengerjaan pertama pada 2021 ini,” ucapnya saat ditemui di Kendari, Rabu (8/9/2021).
Lanjutnya, pembangunan Bendungan Ameroro ini menghabiskan dana Rp1,5 triliun dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN) 2021.
Pada tahun ini tahap I telah dianggarkan untuk pembangunan awal yaitu senilai Rp800 miliar, sisanya akan dipakai untuk tahap 2 dan bakal ditargetkan rampung tahap I dan II pada 2024.
Ia juga menambahkan, jika seluruh bendungan di Sultra terlah rampung maka akan berdampak positif bagi perekonomian di Sultra. Pasalnya, akan banyak investor yang masuk berinvestasi di Sultra. Tentu akan berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang juga akan meningkat.
Untuk diketahui, berdasarkan data Ditjen Sumber Daya Air, progres pembangunan Bendungan Ameroro per 1 Mei 2021 mencapai 4,08 persen dan direncanakan mulai pengisian awal (impounding) tahun 2023.
Pembangunan bendungan dilaksanakan dalam 2 paket pekerjaan, yakni Paket I oleh kontraktor PT Wijaya Karya-PT Sumber Cahaya Agung-PT Basuki Rahmanta Putra (KSO) dan Paket II PT Hutama Karya- PT Adhi Karya (KSO) dengan biaya sebesar Rp1,5 triliun.
Bendungan Ameroro masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 untuk menambah jumlah tampungan air di Indonesia dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan air.
Bendungan Ameroro dibangun oleh BWS Sulawesi IV, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan kapasitas tampungan 43,44 juta m3 dalam rangka peningkatan daerah irigasi (DI) di Kabupaten Konawe.
Aliran air Sungai Lasolo Konaweha akan ditampung bendungan dengan luas genangan 244,06 hektare (ha) yang selanjutkan digunakan untuk layanan daerah irigasi seluas 3,363 ha. (b)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati
