Sosok Aurilie Dhea Meisy, Peraih Medali Pertama untuk Sultra di PON Papua

Sosok Aurilie Dhea Meisy, Peraih Medali Pertama untuk Sultra di PON Papua
Aurilie Dhea Meisy

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tak mampu berkata-kata. Itu yang dirasakan Aurilie Dhea Meisy (19) usai mempersembahkan medali perak untuk kontingen Sulawesi Tenggara (Sultra) di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.

Medali perak itu menjadi medali pertama bagi kontingen Bumi Anoa. Dara kelahiran Kendari, 30 Mei 2002 itu mengikuti lomba aquathlon cabang olahraga triathlon.

“Bahagia sekali, apalagi bisa mengalahkan atlet yang pernah tampil di Asian Games,” ucap Dhea, sapaan akrabnya via layanan Whatsapp, Kamis (23/9/2021).

Dhea finis di tempat kedua dengan catatan waktu terbaiknya 36 menit 48 detik, kalah cepat dari posisi pertama atlet Jawa Barat, Zahra Bulan dengan waktu 35 menit 53 detik. Sementara posisi ketiga diraih oleh Angela Patrisia Vanya asal DI Yogyakarta dengan catatan waktu 37 menit 48 detik.

Sebelum berangkat ke Papua, Dhea menjalani latihan di Jasalindo Triathlon Camp Jawa Timur. Pelatihan itu dipimpin langsung oleh pelatih Cali Amara asal Brazil.

“Sekitar satu bulan kami fokus berlatih berenang hingga akhirnya mendapatkan hasil yang memuaskan,” tambahnya.

Dhea merupakan anak kedua dari pasangan Syahrul Sahabuddin (44) dan Asmianti (43). Cita-citanya ingin menjadi TNI Angkatan Laut (AL).

Memulai pendidikan pertama di SDN 16 Baruga kemudian melanjutkan ke SMPN 17 Kendari dan menamatkan diri di SMAN 6 Kendari tahun ini. Dhea memilih belum melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi karena masih fokus latihan renang.

Ayah Dhea mengelola bengkel milik keluarga di lorong Mekar, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. Sementara ibunya hanya ibu rumah tangga.

Awak zonasultra.id berkesempatan mendatangi rumah orang tua Dhea yang tak jauh dari tempat ayahnya bekerja pada Kamis, 23 September 2021 sekitar pukul 13.50 WITA.

Di rumah yang sederhana itu, tampak medali maupun piagam terpampang di dinding rumah.

Ayah Dhea, Syahrul Sahabuddin mengaku bangga dengan putrinya itu yang telah mempersembahkan medali pertama bagi Sultra. Ini adalah prestasi luar biasa yang pernah diraih oleh anak kesayangannya itu.

“Sempat meneteskan air mata pas mendengar kabar anak saya juara dua PON Papua,” ujarnya.

Saat menerima informasi sang ayah sedang berkumpul bersama keluarga. Tampak pesan singkat masuk di nomor WhatsApp-nya mengatakan putrinya berhasil meraih medali.

Pencapaian ini, kata Syahrul merupakan dukungan semua pihak, terutama dari Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Kendari, Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia.

Berkat kemurahan hati Danlanal, Dhea dipanggil untuk ikut pemusatan latihan di Jasalindo Triathlon Camp. Bahkan semua fasilitas dan kebutuhan Dhea selama berada di Papua, pihak keluarga tidak mengeluarkan biaya apa pun karena sudah menjadi tanggungan Danlanal Kendari.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Danlanal Kendari,” ujarnya.

Menggemari Renang Sejak Umur 6 Tahun

Sosok Aurilie Dhea Meisy, Peraih Medali Pertama untuk Sultra di PON Papua
Aurilie Dhea Meisy

Dhea sejak umur 6 tahun sudah menggemari olahraga renang, bahkan sering mengikuti lomba tingkat sekolah maupun kabupaten/kota. Pada setiap lomba yang diikutiny, Dhea selalu mendapatkan medali, baik emas maupun perak.

Sebelum berangkat ke PON Papua, Dhea mendapat juara lomba Triathlon 2021 di Kendari. Dhea meraih juara 1 dengan catatan waktu 1 jam 29 menit 18 detik tingkat lokal sprint distance.

Katanya, Dhea sempat tidak mendapat restu dari ibunya untuk menggeluti dunia renang. Namun putri tercintanya itu tetap ngotot ingin berenang hingga kini menorehkan banyak prestasi.

Dikatakan, Dhea adalah anak yang selalu akrab dengan ibunya. Setiap Dhea bertanding, pasti ada sosok ibu yang selalu mendampingi. Namun kali ini di PON Papua, ayah maupun ibu Dhea tidak bisa ikut menemani sang putri.

Sementara itu, Danlanal Kendari Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia akan menyiapkan hadiah bagi Aurilie Dhea Meisy. Namun ia belum menjabarkan hadiah yang akan diberikan.

“Hadiahnya masih dirahasiakan,” ujarnya di Rujab Gubernur Sultra usai menghadiri kegiatan pelepasan atlet PON Papua 2021.

Dia menambahkan, pihaknya menargetkan medali perunggu bagi atlet-atletnya. Kalaupun ada yang mendapatkan medali emas atau perak itu hal luar biasa.

“Semoga prestasi Dhea bisa membangkitkan semangat atlet lain untuk mendapatkan medali,” jelasnya.

Untuk diketahui, Dhea mengikuti lomba aquathlon cabang olahraga triathlon pada Rabu 22 September 2021 pukul 07.00 WIT hingga finis pukul 11.00 WIT. (a)


Penulis: M12
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini