Pemkab Wakatobi Resmi Launching Program One Island One School

Pemkab Wakatobi Resmi Launching Program One Island One School
LAUNCHING - Bupati Wakatobi Haliana, Secara resmi melaunching Program One Island One School di Pulau Tomia. Peluncuran salah satu program unggulan tersebut ditandai dengan pemukulan gong. (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui dinas koperasi dan UMKM resmi meluncurkan program One Island One School, di Pulau Tomia, Senin (26/10/2021).

Peluncuran salah satu program unggulan tersebut ditandai dengan pemukulan gong, serta dirangkaikan dengan expo dan pemasaran produk UMKM yang dipusatkan di Kecamatan Tomia Timur.

Bupati Wakatobi Haliana menjelaskan, program One Island One School jika diterjemahkan maka berarti satu pulau satu sekolah. Tujuannya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh di Kabupaten Wakatobi.

Haliana mengatakan, peluncuran program One Island One School juga sudah termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“One Island One School sedianya ada di semua pulau. Tujuan kita agar semua pengusaha-pengusaha kita tidak hanya terpusat di ibu kota. Tapi ini akan lebih mendekatkannya kepada seluruh pelaku-pelaku usaha yang ada di semua pulau, ada di Binongko, Tomia, Kaledupa, begitupula ada di Wangiwangi,” kata Haliana.

Di kesempatan itu, Haliana menepis isu jika program One Island One School hampir sama dengan Kendari Wirausaha.

Menurut Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu, kedua program tersebut berbeda. Di dalam program One Island One School termuat pelatihan-pelatihan kewirausahaan, bagaimana menumbuhkembangkan atau menjadi inkubator untuk usaha-usaha kecil.

“Di situ juga kita bina teman-teman kita yang tengah melakukan usahanya, agar memiliki kemampuan dan kapasitas yang baik. Namun ada satu nilai plusnya. Di dalam One Island One School ada namanya pasar kerja. Kita akan membina semua tukang-tukang kita dari berbagai profesi. Begitupun dengan nelayan dan petani, kita coba untuk dibina,” terangnya.

Diungkapkan, nantinya juga akan didatangkan ahli untuk menjadi guru, instruktur, dan pelatih guna mengembangkan kapasitas dan kemampuan masing-masing pelaku usaha. (b)

Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini