FF UHO Kirim Perwakilan untuk Belajar Riset di Kampus Thailand

FF UHO Kirim Perwakilan untuk Belajar Riset di Kampus Thailand
Fakultas Farmasi (FF) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari terus mengembangkan fakultas menuju berdaya saing internasional. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Fakultas Farmasi (FF) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari terus mengembangkan fakultas menuju berdaya saing internasional.

Hal tersebut bentuk kerja sama Riset Internasional FF UHO Kendari dan Faculty of Pharmacy, Thammasat University, Thailand dalam mengembangkan Produk Kesehatan Thermosensitive Gel Nanoemulsi Antiinflamasi Mata.

Dekan FF UHO Kendari Dr. Ruslin mengatakan, dalam upaya mendukung program kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terkhusus Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), FF UHO mengirimkan salah satu tenaga pendidik untuk mengembangkan riset di bidang molecular pharmaceutics di salah satu kampus terbaik di Thailand.

“Adryan Fristiohady selaku ketua Senat FF UHO Kendari yang mendapatkan hibah penelitian internasional dari pemerintah Thailand melalui skema High Caliber International Postdoctoral Thammasat Grant 2021/2564,” ujar Ruslin.

Kegiatan kerjasama akademik ini dilakukan selama 12 bulan yang mewajibkan Doktor Farmasi lulusan University of Vienna, Austria ini untuk menghasilkan produk kesehatan mata yang aman menggunakan bioflavonoid sebagai zat aktif.

Selain itu, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia Kota Kendari ini juga mengajar pada program pascasarjana dan menjadi co-promotor mahasiswa S2 dan S3 dari Thailand.

Salah satu topik riset adalah pengembangan produk kesehatan mata berupa thermosensitive gel dengan sistem penghantaran nanoemulsi menggunakan bioflavonoid sebagai obat anti inflamasi pada mata. Penelitian ini dilakukan secara in vitro menggunakan sel kornea mata kelinci dan secara in vivo menggunakan hewan coba.

Produk ini dikembangkan di Thammasat University Research Unit in Drug, Health Product Development and Application (DHP-DA RU) yang diketuai oleh Rathapon Asasutjarit, dengan melibatkan mahasiswa program Doktor asal Indonesia La Ode Muhuhammad Julian Purnama. (*)