ZONASULTRA.COM, KENDARI – Rehabilitas lapangan sepak bola Desa Kontunaga, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menuai protes dari masyarakat sekitar.
Sebab lapangan yang menghabiskan anggaran Rp180 juta itu tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Lapangan itu kini dipenuhi dengan kubangan air hujan sehingga menimbulkan kesan amburadul.
Masyarakat menduga pekerjaan itu asal jadi demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Pemerintah terkait juga dinilai tertutup soal informasi rehabilitas lapangan tersebut.
“Sayang sekali uang rakyat dipakai untuk hal-hal yang tidak jelas pekerjaannya,” ucap Arwan Bono tokoh masyarakat di Desa Kontunaga, Rabu (17/11/2021).
Dirinya juga menyesalkan pihak pemerintah setempat tidak melakukan rapat dengan masyarakat terkait rehabilitas itu. Pihak terkait langsung mengambil kesimpulan mendatangkan alat berat.
“Tiba-tiba alat berat masuk melakukan pekerjaan, ini kan menimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat,” imbuhnya.
Pekerjaan yang asal jadi itu juga berdampak dengan aktivitas pemuda yang biasanya hendak berolahraga. Kini pemuda setempat harus bersabar lagi untuk menanti pekerjaan lapangan itu segera dituntaskan.
Pekerjaan rehabilitas lapangan tersebut menggunakan anggaran dana desa tahun 2021 dengan total biaya sebesar Rp180 juta. Masyarakat setempat berharap pihak Inspektorat melakukan evaluasi terhadap pekerjaan yang asal-asalan itu.
Dari informasi yang diperoleh lapangan sepak bola ini sudah beberapa kali direhabilitas menggunakan anggaran dana desa. Namun hingga rehabilitas ketiga kali lapangan ini masih jauh dari kata layak pakai.
Sementara itu, Plt Kepala Desa Kontunaga La Parampi mengatakan, rehabilitas lapangan itu sudah melalui proses rapat dengan masyarakat setempat. Pihaknya mengklaim setelah proses perataan dengan alat berat maka akan dikerjakan kembali.
“Insya Allah rehabilitas itu akan kami selesaikan tinggal dibuat tanggul drainase,” singkatnya melalui sambungan telepon. (b)
Penulis : M12
Editor: Ilham Surahmin