ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengusaha muda asal Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Fajar Hasan, didaulat menjadi salah satu Wakil Bendahara Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat periode 2021-2026 yang diketuai oleh Rektor IPB Prof. Arif Satria.
Saat dihubungi, Fajar Hasan membenarkan dan saat ini masih tahap konsolidasi kepengurusan pasca Muktamar VII di Bandung bulan Desember 2021 yang lalu, persiapan pelantikan dan rapat kerja.
Fajar Hasan mengatakan dirinya masuk sebagai pengurus ICMI Pusat merupakan amanah dan kepercayaan yang harus dijaga dengan sungguh-sungguh.
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Halu Oleo Kendari ini mengatakan, ICMI adalah rumah besar bagi para cendekiawan muslim di tanah air telah memberi kontribusi dalam kemajuan bangsa dan ikut serta menyelesaikan problematika yang dihadapi bangsa ini. Sejak didirikan oleh Prof. B.J. Habibie tahun 1990 di Malang, ICMI telah memberi sumbangsih besar atau menjadi bagian dari sejarah kemajuan bangsa ini.
“Cendekiawan ICMI telah berdiaspora mengisi berbagai posisi/jabatan penting di pemerintahan ataupun di luar pemerintahan. Peran para pendahulu dan senior-senior ICMI telah mewarnai dinamika perjalanan bangsa ini, kami sebagai junior tinggal melanjutkan,” ujar Fajar Hasan.
Menurut Ketua Harian Jaringan Indonesia (JARI) Sultra ini, sebagai putra Sultra tentu saja dirinya akan memperjuangkan kepentingan masyarakat Sultra agar diartikulasi dalam forum-forum ICMI.
Di sektor sumber daya alam, kata Fajar, cendekiawan akan mendorong tata kelola sumber daya alam (SDA) agar memberi manfaat bagi kemajuan umat. ICMI akan menjadi laboratorium kajian ide, memberikan gagasan-gagasan brilian guna memecahkan masalah terkait tata kelola SDA.
“Misalnya, sejauh mana manfaat kebijakan nasional tentang hilirisasi pengelolaan SDA di dalam negeri. Sebagai intelektual muslim, harus memastikan SDA kita dikelola dengan baik, untuk sebesar-besarnya kemaslahatan umat dan daerah,” ucapnya.
Berikutnya, di level daerah, ICMI akan menjadi mitra Pemda dalam membangun daerah dan menyelesaikan masalah yang berdimensi lokal. Oleh karena itu, kata dia, ICMI daerah harus aktif berkonsolidasi dan merespon isu atau masalah-masalah publik agar keberadaannya dirasakan oleh masyarakat di daerah. (*)
Editor: Muhamad Taslim Dalma