Omicron Melonjak, Menko Perekonomian Bakal Kumpulkan Kepala Daerah

Omicrom Melonjak, Menko Perekomian Bakal Kumpul Kepala Daerah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menemui Presiden Joko Widodo membahas Evaluasi Perkembangan Kasus Covid-19 dan Penyesuaian Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk luar Jawa Bali, Jumat (4/2/2022). (ISTIMEWA)

ZONASULTRA.COM,KENDARI- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bakal menggelar Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama menteri, pimpinan lembaga, serta seluruh kepala daerah, Sabtu (05/2/2022) guma membahas Evaluasi Perkembangan Kasus Covid-19 dan Penyesuaian Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk luar Jawa Bali.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Koordinator PPKM untuk wilayah luar Jawa Bali itu menjelaskan hal ini untuk merespon cepat arahan Presiden Joko Widodo agar mengevaluasi level PPKM di semua Kabupaten/ Kota untuk wilayah di Luar Jawa Bali.

“Ini berkaitan dengan lonjakan kasus aktif Covid-19 di tanah air karena varian Omicron beberapa hari terakhir,” ujar Menko Airlangga melalui siaga persnya, Jumat (4/2/2022).

Kata dia, rapat di atas untuk untuk memastikan kesiapan Fasilitas Kesehatan, dari jumlah Rumah Sakit, ketersediaan obat, tabung oksigen, kebutuhan dan ketersediaan Fasilitas Isolasi Terpusat, dan juga kesiapan tenaga kesehatan di daerah.

Khusus untuk wilayah luar Jawa Bali, penambahan kasus konfirmasi harian per 3 Februari 2022 sebanyak 1.736 atau 6,4 persen dari total kasus harian nasional yang sebanyak 27.197 kasus.

Dari jumlah kasus harian tersebut sebanyak 1.727 kasus karena transmisi lokal sedangkan imported cases sebanyak 9 kasus, yang berarti 99,5 persen kasus di Luar Jawa Bali karena transmisi lokal.

Saat ini, jumlah Kasus Aktif untuk wilayah di Luar Jawa Bali sebanyak 6.801 kasus atau 5,9 persen dari total Kasus Aktif nasional yang mencapai 115.275 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 4 kasus atau 10,5 persen dari total kematian nasional yang sebanyak 38 kasus kematian.

Airlangga menerangkan proporsi angka kasus untuk Luar Jawa Bali memang relatif masih rendah, namun tren kenaikan selama beberapa waktu terakhir ini sudah cukup tinggi.

Hal tersebut patut menjadi perhatian semua, dan menjadi kewaspadaan untuk segera menyiapkan langkah-langkah antisipasi.

Berdasarkan data Komite PCPEN, data kasus aktif per 3 Februari 2022 pada 27 Provinsi di Luar Jawa Bali dibandingkan dengan data per 1 Januari 2022, terdapat 16 Provinsi yang kasus aktifnya mengalami kenaikan di atas 80 persen.

Ada 11 Provinsi di Luar Jawa Bali yang jumlah kasus aktifnya di atas 200 kasus, bahkan 4 Provinsi yaitu, Lampung, Sumatera Utara (Sumut), Papua dan Riau memiliki jumlah kasus aktif di atas 500 kasus. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini