ZONASULTRA.COM,KENDARI- Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyebut kebanyakan anak jalanan hingga pengemis yang banyak ditemukan di beberapa titik di Kota Kendari berasal dari luar daerah. Hal itu diungkapkan Wali Kota usai membuka kick off vaksin booster di Kendari, Senin (14/2/2022).
Sulkarnain mengungkapkan sekitar 70 persen anak jalanan dan pengemis berasal dari luar Kota Kendari, sehingga untuk menanganinya butuh koordinasi dengan pihak luar.
“Persoalan anak jalanan dan pengemis bukanlah masalah sosial sederhana, namun sebuah persoalan yang sangat kompleks. Untuk itu, kami telah membentuk tim yang berasal dari dinas dan instansi terkait untuk mengatasi hal tersebut,” ucapnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari Husni Mubaraq menjelaskan, persentase jumlah anak jalanan tersebut didapatkan saat pelaksanaan natal dan tahun baru (nataru) yang lalu.
Kata dia, mayoritas anak-anak tersebut, berasal dari pelosok yang berada di perbatasan Kabupaten Konawe hingga Konawe Selatan.
“Mereka masuk di sini itu tidak ditahu kalau pengemis, nanti sudah masuk Kendari mereka kemudian melakukan aktivitas tersebut. Ketika ditangkap, mereka menyebutkan jika bukan berasal dari Kota Kendari,” katanya saat di konfirmasi di ruangannya, Kamis (17/2/2022).
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk anak jalanan Kota Kendari mayoritas adalah orang yang sama kemudian berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lainnya. Bahkan, kata Husni, beberapa yang terjaring merupakan penerima bantuan dari pemerintah, tapi dengan dalih tidak mencukupi sehingga mereka kembali turun ke jalan.
“Kami juga terbatas langsung pada aturan karena yang ada itu hanya perda Nomor 9 tahun 2014, tentang pelarangan untuk memberikan sumbangan atau sedekah dalam bentuk apapun kepada pengemis atau anak jalanan,” terangnya.
Diketahui, berdasarkan data Dinsos Kota Kendari, tahun 2022 terdapat 9 orang anak jalanan yang ditelusuri, sementara untuk kategori pengemis sebanyak 19 orang untuk warga Kota Kendari. (B)
Kontributor : Bima Lotunani
Editor: Muhamad Taslim Dalma