ZONASULTRA.COM, KENDARI – Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, terdapat lebih dari empat ribu masyarakat Kota Kendari harus mengulang kembali vaksinasi dosis pertama atau vaksinnya sudah drop out.
Kepala Dinkes Kota Kendari Rahminingrum mengatakan, hal tersebut akibat keterlambatan mendapatkan vaksinasi dosis kedua setelah melakukan vaksinasi dosis pertama.
“Pemerintah sudah mengeluarkan aturan, kalau dosis satu jaraknya lebih dari enam bulan, itu dianggap drop out dan dihitung kembali ke dosis pertama,” ujarnya, di Kendari, Rabu (16/02/2022)
Meski aturan tersebut telah diturunkan, namun secara aplikasi, kata Rahminingrum, penerapan drop out pada data masyarakat yang terlambat vaksin belum diterapkan sepenuhnya. Bisa saja ada data masyarakat yang terlambat melakukan vaksin dosis dua namun di aplikasi tetap terdata dosis dua.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kendari Samsul Bahri menyebutkan, berdasarkan data Dinkes Kendari, sekitar 82.000 masyarakat Kota Kendari belum melakukan vaksin kedua.
Ia mengatakan, jika mereka tak segera melakukan vaksinasi dosis kedua maka terancam akan mengulang vaksinasi dari dosis pertama lagi atau drop out vaksinasi.
“Kalau sudah di atas enam bulan habis vaksinasi dosis pertama maka akan otomatis mengulang vaksinasi, yang vaksin dosis pertama bulan 8 tahun lalu (2021) itu kemungkinan besar sudah drop out,” tandasnya.
Hal tersebut kata Samsul Bahri, akan langsung diketahui melalui aplikasi, sehingga jika terdeteksi telah melewati enam bulan dari dosis pertama maka akan otomatis mengulang vaksinasi dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda yaitu Pfizer. (b)
Kontributor: Bima Lotunani
Editor: Jumriati
