Belum Punya BPJS Kesehatan, Bocah di Wakatobi Akhirnya Berobat di Rumah Sakit Apung

Rumah Sakit Apung Buka Pelayanan Gratis di Wakatobi
Rumah Sakit Apung Wakatobi

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjelaskan terkait pasien asal Desa Sama Bahari, Kecamatan Kaledupa bernama Saprin (5) yang dipulangkan oleh keluarganya karena belum memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Kejadian yang dialami anak dari ibu bernama Ira itu ramai disorot publik melalui postingan media sosial Ketua Kerukunan Keluarga (Kekar) Bajau Musliadi, yang menyoroti biaya pengobatan Saprin senilai Rp530 ribu dalam waktu beberapa jam di RSUD tersebut karena masuk sebagai pasien kategori umum.

Direktur RSUD Kabupaten Wakatobi dr. Munardin mengungkapkan bahwa Saprin sempat mendapat perawatan selama beberapa jam dari dokter sebelum dipulangkan oleh keluarganya karena belum memiliki kartu BPJS.

Saprin dibawa keluarganya ke RSUD pada hari Kamis 24 Maret 2022, sekira jam 10.00 Wita. Setelah Saprin diperiksa dalam ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), dokter di RSUD menyarankan kepada pihak keluarga supaya dirawat inap. Saran tersebut disahuti keluarga Saprin.

Supaya pihak keluarga tidak terbebani biaya pengobatan, pihak RSUD menanyakan kartu BPJS, namun Saprin belum memiliki kartu tersebut.

Kendati demikian, petugas RSUD meminta kepada pihak keluarga agar segera menguruskan Saprin kartu BPJS yang biayanya telah ditanggung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Wakatobi, sambil menjalani perawatan secara intensif. Sebab kalau masuk dengan status pasien umum jelas akan menelan biaya yang tidak sedikit.

“Tidak berselang lama keluarga pasien meminta agar pasien dipulangkan saja karena belum memiliki BPJS dan tidak punya biaya. Meski begitu, tenaga medis tetap menyarankan agar pasien tetap dirawat sambil BPJS-nya diuruskan. Akan tetapi keputusan keluarga tetap memulangkan pasien,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (26/3/2022).

Dikonfirmasi terkait itu, Ketua Kekar Bajau Wakatobi Musliadi mengatakan dirinya juga meminta agar Saprin tetap dirawat di rumah sakit sambil mengurus BPJS. Namun, orang tua pasien tetap ngotot karena tidak mempunyai biaya untuk kesehariannya selama di rumah sakit.

“Saya juga sarankan itu, tapi orang tuanya tidak paham dan tetap ngotot untuk keluar dari RSUD,” katanya lewat telepon.

Ia menambahkan pasca pasien keluar dari rumah sakit, BPJS pasien sedang diurus di Dinsos.

Amatan Zonasultra.com melalui media sosial Facebook Musliadi, saat ini Saprin tengah menjalani perawatan di RS Apung Nusa Waluya 2 yang sandar di pelabuhan Sombu Dive.

“Syukur alhamdulillah atas semua kemudahanmu ya Allah anak kami Saprin sudah tertangani secara medis. Terima kasih banyak kepada semua pihak yang sudah membantu, baik dengan dana, dan pikiran. Terima kasih juga kepada pemerintah pusat maupun daerah lewat program IDI, sehingga terkoneksi dengan Merdeka Sehat. Sehingga memudahkan masyarakat miskin yang tidak punya biaya. Kejadian kemarin mari kita jadikan edukasi sebagai dasar evaluasi kita, untuk mendukung Program Merdeka Sehat,” tuturnya. (B)

Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini