ZONASULTRA.COM, KENDARI – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memprediksi lonjakan penumpang di Bandara Halu Oleo Kendari akan terjadi pada H-7 jelang lebaran Idulfitri 2022. Meskipun demikian, harga tiket untuk transportasi udara tersebut tidak mengalami kenaikan.
General Manager (GM) PT Garuda Indonesia Branch Office Kendari Syaiful Bahri mengatakan, bahwa melihat jumlah penumpang Garuda Indonesia saat ini, belum ada peningkatan secara drastis belum terlihat karena isian masih dibawah 50 persen.
Namun, pihaknya optimistis pada H-7 jelang lebaran kondisi pesawat akan full penumpang.
“Biasanya H-7 Lebaran itu sudah mulai terlihat pergerakannya, karena banyak penumpang yang akan keluar daerah, Makassar, Jakarta, dan sebagainya,” ucapnya saat ditemui di kantornya pada Senin (18/4/2022).
Untuk penerbangan transit Kendari-Makassar-Jakarta, harga tiket sama saja, hanya sedikit terpengaruhi oleh kenaikan PPN 11 persen namun tidak begitu signifikan. Kata Syaiful, tiket rute Kendari-Jakarta Rp2,3 juta dan saat pajak naik menjadi hampir Rp2,4 juta.
Sementara itu, penerbangan rute Kendari-Makassar harga tiketnya di kisaran Rp896 ribu dan Makassar-Kendari Rp900 ribuan karena ada perbedaan PPN 11 persen.
Syaiful menegaskan bahwa pihak Garuda Indonesia tidak akan menaikkan harga tiket meskipun terjadi lonjakan penumpang nantinya.
“Kita sudah diatur oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ada tarif batas atas ada tarif batas bawah. Intinya sama saja kalau kita, tidak ada kenaikan karna sudah sampai pada batas atas,” ucapnya. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin
