ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan arus balik Lebaran 2022 untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Sugeng Widarko, mengatakan, pihaknya mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang dalam periode sepekan ke depan hingga 10 Mei 2022 di sebagian wilayah kota, kabupaten dan perairan di Sultra.
“BMKG mengimbau kepada masyarakat Sultra agar tetap waspada, khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi dan tetap memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran,” terang Sugeng dalam rilis persnya yang diterima pada Jumat (6/5/2022).
Lanjutnya, kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer, seperti adanya tekanan rendah di utara Sulawesi. Bersamaan dengan itu, indek SOI dan ENSO signifikan dan massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sultra sampai lapisan 700 mb mencapai 70 hingga 90 persen.
Selain itu, index labilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sultra, beserta hangatnya suhu muka laut di wilayah sekitar Sultra terutama bagian perairan Baubau, perairan Wakatobi dan Laut Banda, sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi di wilayah Sultra.
Sugeng juga mengatakan, berdasarkan pantauan pergerakan angin atau streamlinenya, terpantau pergerakan angin dari timur hingga selatan memasuki laut Banda timur Sulawesi, perairan Wakatobi, hingga perairan Baubau dengan kecepatan angin di atas 20 knots.
Adapun tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter (kategori gelombang sedang) berpotensi terjadi di wilayah laut Banda timur Sultra bagian selatan dan perairan selatan Wakatobi bagaian barat dan timur pada 6 Mei 2022.
Tanggal 7 Mei 2022 di wilayah perairan Baubau bagian selatan, laut Banda timur Sultra bagian barat, timur dan selatan, perairan selatan Wakatobi bagian barat dan timur, perairan utara Wakatobi bagian barat dan timur.
Pada 8 Mei 2022 di wilayah perairan Baubau bagian utara dan selatan, perairan Manui Kendari bagian timur, laut Banda timur Sultra bagian barat, timur, utara dan selatan, perairan selatan Wakatobi bagian barat dan timur, perairan utara Wakatobi bagian barat dan timur dan perairan banggai bagian selatan.
Selanjutnya, pada 9 Mei 2022 di wilayah perairan Baubau bagian utara dan selatan, perairan Manui Kendari bagian timur, laut Banda timur Sultra bagian barat, timur, utara dan selatan, perairan selatan Wakatobi bagian barat dan timur, serta perairan utara Wakatobi bagian barat dan timur.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik. (b)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati