Harga Bahan Pokok di Kendari Mulai Naik

Harga Bahan Pokok di Kendari Mulai Naik
Harga bahan pokok dibeberapa pasar yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yaitu pasar Anduonohu dan pasar Korem mulai mengalami kenaikan harga.(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Harga bahan pokok dibeberapa pasar yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yaitu pasar Anduonohu dan pasar Korem mulai mengalami kenaikan harga.

Salah seorang pedagang di Pasar Anduonohu Jumarni (38) mengatakan, kenaikan harga beberapa bahan pokok tersebut diakibatkan kurangnya pasokan barang. Ia mengaku kenaikan harga tersebut sejak dua minggu yang lalu.

“Faktor kekurangan barang pak, karena kebanyakan lari ke tambang Morowali dan morosi. Cabe hijau kita ambil dari Baubau, sedangkan yang lain semua dari selatan,” ucapnya di Kendari pada Jumat (3/6/2022).

Beberapa bahan pokok yang naik antara lain bawang merah yang sebelumnya dijual di harga Rp30 ribu perkilo menjadi Rp40 hingga Rp45 ribu perkilo. Cabe rawit dari harga Rp25 perkilo dua minggu yang lalu menjadi Rp60 ribu.

Selanjutnya, Cabe hijau yang baru mengalami kenaikan dari harga Rp40 ribu perkilo menjadi Rp45 ribu perkilo. Sedangkan cabe besar dibadrol dengan harga Rp50 ribu dari harga Rp30 ribu seminggu yang lalu.

Senada dengan Jumarni, pedagang di pasar Korem Kendari, Lestari (27) menambahkan bahwa selain barang yang disebutkan sebelumnya, beberapa barang lain juga mengalami kenaikan. Seperti halnya terigu dari harga Rp8 ribu perkilo menjadi Rp10 hingga Rp15 ribu serta daun bawang.

“Memang masih ada yang stabil harganya seperti gula pasir Rp15 ribu perkilo, bawang putih Rp35 ribu perkilo, wortel Rp20 ribu perkilo, dan lainnya. Tapi seperti tahun lalu pasti ada kenaikan setelah lebaran,” ucapnya.

Kata Lestari, tahun lalu harga cabe rawit bisa sampai Rp100 ribu, wortel sampai Rp40 ribu perkilo, cabe besar hingga Rp80 ribu perkilo, daun bawang Rp60 perkilo serta sayuran yang harga Rp2 ribu per ikat menjadi Rp 8 ribu. Ia berharap agar ketersediaan barang tetap terjaga sehingga kenaikan tidak terlalu tinggi. (b)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini