ZONASULTRA.ID, LAWORO – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Bahri telah melakukan identifikasi aset-aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang dipimpinnya. Dalam identifikasi ini, ditemukan ada beberapa aset berada di luar Mubar yakni di Kendari dan Jakarta.
Usai dilantik oleh Gubernur Sultra Ali Mazi bulan Juni lalu, ia langsung mulai menata Mubar dari birokrasi hingga aset. Khusus aset ini, ia sudah membentuk tim penataan aset dari Pemkab Mubar.
“Jadi, hasil identifikasi ini, kita temukan ada dua unit aset berada di luar Mubar. Kedua aset ini berada di Kendari dan Jakarta,” kata Bahri ditemui di Polres Muna, Selasa (5/7/2023).
Ditanya terkait oknum yang menguasai aset tersebut, Bahri memilih tidak memberitahukan lebih detail. Yang pasti, ia sudah memerintahkan Satpol PP Mubar untuk melakukan penarikan terhadap aset tersebut.
“Kita lihat sendiri kan, sampai hari ini saya kemana-mana masih meminjam kendaraan orang lain. Jadi, saya harap aset tersebut secepatnya dikembalikan, kalau memang tidak dikembalikan jalan satu-satunya saya lapor polisi,” ungkapnya.
Menurutnya, aset pemerintah daerah itu merupakan aset negara yang wajib dilindungi. Tidak dibolehkan seseorang menggunakan aset negara yang tidak sesuai peruntukannya.
Dia mewanti-wanti juga para ASN yang sudah pindah tugas di OPD lain, agar segera mengembalikan aset yang digunakan tersebut. Sebab, kata dia, berdasarkan informasi yang diterimanya masih banyak ASN yang masih menggunakan aset dari tempat tugasnya yang lama.
“Saya berharap para ASN lingkup Pemkab Mubar untuk segera mengembalikan aset. Kalau belum juga dikembalikan, saya akan menahan tunjangan TPP untuk tidak dibayarkan kepada ASN yang bersangkutan,” tutupnya. (A)
Kontributor : Kasman
Editor: Muhamad Taslim Dalma
