ZONASULTRA.ID, KENDARI- Sejumlah wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) diprediksi masih akan mengalami cuaca buruk hingga beberapa hari ke depan.
Salah satunya ialah Kabupaten Konawe Utara (Konut) yang diperkirakan akan mengalami hujan beruntun hingga 21 Juli 2022.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie menjelaskan, saat ini gelombang tipe low frequency terpantau aktif di wilayah Sultra. Sementara anomali suhu muka laut di perairan sekitar wilayah Sultra bernilai positif.
“Massa udara basah lapisan rendah dan Indeks labilitas kuat skala lokal terkonsentrasi di wilayah Sultra. Faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Sultra,” jelasnya melalui komunikasi pesan WhatsApp pada Sabtu (16/7/2022).
Berdasarkan data update cuaca 7 hari ke depan yang dikeluarkan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari menunjukan potensial hujan sedang disertai angin kencang pada (16/7/2022) di wilayah Konut, Konawe Kepulauan (Konkep) dan Konawe Selatan (Konsel). Sementara pada (17/7/2022) di wilayah Kolaka, Konut dan Kolaka Utara (Kolut).
Selanjutnya, pada (18/7/2022) diprediksi akan terjadi di wilayah Kendari, Konkep, Konut, Konsel, Butur dan Muna Barat (Mubar), pada (19/7/2022) di wilayah Konkep, Butur dan Konut. Kemudian, pada (20/7/2022) di prediksi hanya akan terjadi di wilayah Konut.
Serta pada (21/7/2022) diprediksi akan terjadi di wilayah Konut, Konawe, Konsel dan Kota Kendari. Sementara pada (22/7/2022) belum ditemukan tanda-tanda terjadinya hujan sedang disertai guntur dan angin kencang.
Stasiun Meteorologi Maritim Kendari juga memprediksi tinggi gelombang 1,25 hingga 4 meter masih akan terjadi di perairan Sultra. Hingga 19 Juli 2022, tinggi gelombang kategori sedang yaitu 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Banggai bagian selatan, teluk Tolo, Manui Kendari bagian Barat, Baubau dan perairan selatan Wakatobi bagian barat.
Sementara tinggi gelombang kategori tinggi 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Manui Kendari bagian timur, utara Wakatobi, selatan Wakatobi bagian timur dan laut Banda timur Sultra. Atas kondisi tersebut, Faizal mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada. (b)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin
