ZONASULTRA.COM, LAWORO – Pemerintah Kabupaten Muna Barat meresmikan penggunaan Pasar Rakyat yang berlokasi di Kecamatan Lawa. Pasar tersebut awalnya diperuntukkan bagi 175 pedagang yang telah direlokasi.
IlustrasiDari 175 pedagang, jumlah lods dan kios berkurang menjadi 93, sehingga 83 pedagang yang tidak mendapatkan kios dan lods. Untuk mendapatkan kios dan lods 175 pedagang yang tercatat terlebih dahulu melakukan pencabutan lot dan menghasilkan 93 yang mendapatkan fasilitas lods dan kios di pasar tersebut.
Kekurangan itu akibat anggaran yang terbatas untuk pembangunan Pasar Rakyat Lawa di Kelurahan Wamelai, Kecematan Lawa, Kabupaten Muna Barat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muna Barat, La Mani mengatakan, dari 44 kios 48 lods satu ruangan kantor gedung serba guna, musholah dan WC menyerap anggaran sebesar Rp 5 miliar dengan fasilitas Listrik.
Dalam kesempatan itu, Lamani juga meminta maaf kepada 83 pedagang yang belum mendapatkan lods dan kios karena keterbatasan tempat.
“Kami dari pihak pemerintah meminta maaf kepada pedagang pasar Lawa yang belum mendapatlan kios atau lods ,tapi kami berjanji akan memikirkan hal itu dan tidak alan merugikan para pedagang disini,” ungkap La Mani, saat meresmikan Pasar Rakyat di halaman pasar rakyat, kelurahan Wamelai Kecamatam Lawa, Kabupaten Muna Barat, Sabtu (4/6/2016).
Lanjut Sekda, bagi pedagang yang telah mendapatkan lods atau kios agar dapat menjaga dan memelihara, sebagai bentuk partisipasi pembangunan serta dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya untuk kemajuan ekonomi.
“Tugas masyarakat itu memelihara, menikmati pembangunan, kita mulai rebah kita perbaiki semua fasilitas yang di berikan,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan oleh Camat Lawa, Usman. Bagi masyarakat yang belom mendapatlan kios, jangan resah karena pemerintah sudah memikirkan solusi yang terbaik,
“kami mohon berikan kami waktu untuk berpikir yakin kami tidak akan merugikan siapapun di sini,” ungkapnya.
Bagi pedagang yang belum beruntung, pihak pemerintah masih akan melakukan rapat untuk mencari solusi dari permasalah itu. (B)
Penulis : Laode Pialo
Editor : Kiki