ZONASULTRA.ID, KENDARI – Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari terus menambah pengetahuan mahasiswanya melalui pembelajaran yang dilakukan di luar wilayah kampus dan bersentuhan langsung masyarakat.
Kali ini, 42 mahasiswa peminatan kesehatan lingkungan, Prodi S1 Kesmas, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UMW Kendari diturunkan untuk melakukan magang di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari dalam rangka meningkatkan kompetensinya terkait penyediaan air bersih.
Dosen pembimbing, Rahim Syaban mengatakan, magang tersebut merupakan salah satu mata kuliah yang diwajibkan bagi setiap mahasiswanya. Kata dia, salah satu kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa adalah mampu melihat sistem pengolahan air bersih.
“Sehingga nanti, ketika mereka keluar dari UMW Kendari punya kompetensi untuk penyediaan air bersih,” ucapnya melalui telepon seluler pada Selasa (26/7/2022).
Selama dua minggu sejak 25 Juli 2022, mahasiswa tersebut akan ditekankan untuk melihat langsung dan mempraktekkan sistem pengolahan air bersih yang baik dan benar, dari air yang sebelumnya kotor menjadi bersih dan dapat dikonsumsi serta dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Ketua Prodi S1 Kesmas UMW Kendari, Rahmawati mengatakan bahwa PPS Kendari dipilih untuk melakukan proses magang terkait penyediaan air bersih karena memiliki fasilitas yang lengkap. Selain itu, pihaknya juga disambut baik oleh pihak PPS Kendari karena menyangkut peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“PPS Kendari punya mesin pengolahan air bersih dengan bermacam-macam sistem yang digunakan dan masih berjalan sampai saat ini, sehingga dapat dilihat serta dipelajari oleh mahasiswa bagaimana cara mengolah air yang tidak bersih menjadi bersih,” ungkapnya.
Melalui magang tersebut, Rahmawati berharap mahasiswa lebih memiliki kemampuan untuk dapat melakukan pengolahan air bersih dan mampu menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Pasalnya, Prodi S1 Kesmas yang betul berada di tengah masyarakat dibandingkan peminatan yang lain.
Selain itu, mahasiswa juga ke depan dapat melakukan riset dan penelitian terkait air bersih di daerah sehingga dapat menerapkan ilmunya untuk memberikan rekomendasi dan edukasi kepada masyarakat tentang sistem pengolahan air bersih yang benar. (C)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin
