ZONASULTRA.ID, KENDARI – Mahasiswi Universitas Halu Oleo (UHO) yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dosen berniat untuk pindah dari kampus UHO dan kuliah di kampus lain.
Keinginan korban diketahui dari pamannya bernama Mashur. Kata Mashur, korban selalu bilang kepada keluarga untuk melanjutkan studinya di kampus selain UHO. Namun keluarga memberi dukungan pada korban untuk tetap kuliah di kampus UHO.
“Dia cuma selalu bilang mau pindah kampus tapi kita beri penguatan terus agar tetap kuliah saja di UHO,” ucapnya melalui pesan singkat, Jumat (5/8/2022).
Mashur mengungkapkan, alasan korban memutuskan untuk pindah karena merasa malu bertemu orang-orang di kampus. Saat ini korban tidak lagi mengikuti proses perkuliahan kurang lebih sudah selama satu bulan.
“Kemarin ada kegiatan di jurusannya tapi dia tidak pergi. Mungkin karena malu atau takut,” katanya.
Menurut Mashur, korban masih merasa trauma akibat pelecehan yang dialami. Katanya, terkadang korban sering menangis ketika berada di kamar sendirian. Namun semenjak berkonsultasi dengan psikolog dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Kota Kendari, kondisi mental korban mengalami perubahan menjadi baik.
“Sekarang sudah mulai rajin bicara. Kalau sebelumnya itu dia malas sekali bicara biar sama kita keluarganya,” ujarnya.
Diketahui, polisi telah menaikan status penyelidikan atas laporan dugaan pelecehan seksual itu ke tahap penyidikan. Polisi memutuskan untuk meningkatkan ke tahap penyidikan setelah menemukan bukti saat melakukan gelar perkara.
Sebelumnya, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO inisial RN (20) diduga telah dilecehkan seorang oknum dosen berinisial B. Menurut korban, pelecehan seksual tersebut sudah dialaminya sebanyak dua kali, dengan tempat kejadian yang sama. Oknum dosen bergelar profesor itu memaksa mencium beberapa bagian wajah korban. (B)
Kontributor: Yudin
Editor: Muhamad Taslim Dalma