ZONASULTRA.ID, KENDARI – Sebanyak 27 finalis Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 Kendari yang tersisa dari 6.000 peserta yang ikut berpartisipasi, hadir di Lippo Plaza Kendari pada 26 hingga 28 Agustus 2022.
Finalis tersebut terdiri dari 20 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang melaksanakan pameran produk kreatif dari 10 daerah yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra) dan luar Sultra. Serta 7 finalis lainnya dalam penampilan dan penayangan produk kreatif yang terdiri dari musik dan film.
Salah seorang pelaku UMKM dari Makassar, Surachmanuddin, menjelaskan, para pelaku UMKM yang mengikuti pameran AKI 2022 di Kendari tersebut berdasarkan hasil seleksi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
“Adanya program Kemenparekraf tersebut, kami mendaftar langsung ke sana. Kita kirim foto-foto produk dan konsepnya dan alhamdulillah kita satu-satunya lolos dari Makassar,” ucapnya.
Adapun ke-20 pelaku UMKM tersebut memamerkan beberapa produk, di antaranya kriya, kuliner, fesyen serta aplikasi. Ke-20 pelaku UMKM tersebut berasal dari Kota Kendari, Kota Baubau, Buton Tengah (Buteng), Gorontalo, Manado, Tomohon, Soppeng, Makassar, Ternate, dan Lombok Barat.
Adapun 20 stan pameran tersebut bergerak di bidang kriya yang masing-masing stannya Kamoohu Saliwu ‘Nira Lakoo’ (Buteng), Ecoprint Kampung Sabbeta (Soppeng), Yanie Handicraft (Manado), Kerajinan Nentu Hati Mulia (Kendari), dan Magic Clams Jamiaddin (Kendari).
Selanjutnya, stan kuliner yaitu De Harvest/Gorohos (Tomohon), Ifamoy Home Industri (Ternate), Kasitahu-Cornnah (Kendari), Jaguan (Gorontalo) Raja Bugis Makassar (Makassar), Bolunafood (Kendari), NH Management (Lombok Barat), Kamekoku Indonesia (Kendari), Saguku (Kendari), To’lucky Deela (Kendari), Ayam Kampung King Ell (Kendari).
Serta stan Fesyen yaitu Rumah Karawo (Gorontalo), Cantika Sabbena (Soppeng). Untuk stand aplikasi yaitu Anoa (Kendari) dan Kururio Indonesia (Baubau).
Sementara tujuh sisanya tersebut yaitu film oleh Elnical Multimedia Abadi, Koheo Films Kendari dan Ambataro yang ketiganya berasal dari Kota Kendari. Sementara untuk musik yaitu Posuara dan Wichan dari Gorontalo, Zaqila (Kolaka), dan Vanguard Hip-hop (Kendari).
Untuk diketahui, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Pembukaan tersebut juga turut dihadiri oleh Anggota Komisi X DPR RI Tina Nur Alam. (b)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati