Pengusaha Kuliner dan Rumah Makan di Kolut Berencana Naikkan Harga Jual

Ilustrasi pengusaha makanan
Ilustrasi

ZONASULTRA.ID, LASUSUA – Imbas dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), sejumlah pelaku usaha kuliner dan rumah makan di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana menaikkan harga makanan yang mereka jual sebesar Rp2 ribu setiap porsinya.

Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Kuliner (APUK) Kolut Yunus Bongkar mengatakan, rencana kenaikan harga makanan ini bakal dilakukan dalam waktu dekat. Hal itu terpaksa dilakukan untuk merespons beberapa harga bahan pangan yang mulai merangkak naik.

Kata dia, rencana kenaikan harga kuliner tersebut belum dilakukan saat ini. Sebab, kenaikan harga bahan pangan saat ini belum terjadi secara signifikan, namun ada beberapa yang telah naik, seperti ayam potong, telur, bawang merah, dan bawang putih.

“Kenaikan harga BBM ini jelas mempengaruhi dan berdampak terhadap harga bahan dasar kuliner seperti daging atau ayam potong yang sudah mulai naik harganya,” kata Yunus Bongkar ditemui di Lasusua, Selasa (6/9/2022).

Dikatakannya, sebelum kenaikan harga tersebut resmi diberlakukan, pihaknya akan mendiskusikan ke pengurus APUK dan ke sejumlah pemilik warung atau pelaku kuliner terkait besaran kenaikan agar harga jual serentak.

“Rencana kita akan bicarakan ini dengan pemilik-pemilik warung, kalaupun rencana kenaikan ini yah sekitar Rp2 ribu setiap porsinya, kalau dulu harga Rp10 ribu, yah bisa jadi sekarang Rp12 ribu,” ujarnya.

Ia menambahkan, berdasarkan pantauannya sebagian bahan pangan di Kolut masih disuplai dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) sehingga mempengaruhi biaya transportasi menuju Kolut. Otomatis harganya juga akan naik dari sebelumnya.

“Kebanyakan bahan pangan dari luar daerah jadi BBM naik otomatis biaya transportasinya juga naik,” ucapnya. (B)

 


Kontributor: Rusman Edogawa
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini