ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, selama Januari hingga September 2022, penjualan rumah subsidi di Sultra mencapai 2.800 unit dari target pembangunan sebanyak 3.800 unit.
Ketua DPD REI Sultra Basran mengatakan, realisasi penjualan rumah subsidi tahun ini jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 20 persen. Kata dia, sekitar 95 persen para pengembang membangun rumah subsidi dengan tipe 36.
“Harga per unitnya masih sama sejak dua tahun terakhir ini. Harga satu unit rumah subsidi Rp156,5 juta,” ucapnya di Kendari pada Jumat (23/9/2022).
Lanjutnya, masyarakat yang bisa mendapatkan atau memiliki rumah hunian subsidi tersebut hanya yang berpenghasilan Rp1 juta hingga Rp4 juta per bulannya. Basran berharap, sepanjang 2022 ini DPD REI Sultra bisa mencapai angka penjualan sebanyak 4.000 unit.
Ia menjelaskan, pengembang atau keanggotaan di DPD REI Sultra 2022 ini telah mencapai 137 anggota aktif dengan beberapa pengembang terbesar antara lain PT Shifa Isthin Neisya yang memiliki 12 lebih lokasi perumahan aktif.
Selain itu, PT Swarna Dwipa Property yang memiliki perumahan Madinah City Square dan Grand Mangku Bumi Residence. PT Sahir Propertindo Niaga yang memiliki perumahan Afika Land dan Afika Residence, PT Djavino Grup Indonesia dan lainnya.
Basran juga berharap, tahun depan harga perumahan subsidi bisa naik, karena jika tahun depan tidak naik artinya selama tiga tahun harganya masih stabil. Padahal jika dilihat dari bahan material telah mengalami kenaikan hingga 30 persen, terlebih imbas kenaikan harga BBM. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati