ZONASULTRA.ID, LAWORO – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) Bahri menyebut ada tiga bahan pokok yang menjadi penyumbang inflasi di Mubar. Ketiga bahan pokok tersebut, yakni cabai rawit, cabai besar, dan bawang merah.
Bahri mengatakan, inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan bahan pokok yang cukup tinggi pada Juli 2022.
“Jadi, untuk di Mubar ini ada tiga bahan pokok yang penyumbang inflasi. Kenaikan harga bahan pokok ini naik pada Juli lalu, meski sekarang tiga bahan pokok ini mulai menurun,” kata Pj Bupati Mubar ditemui di kantornya, Senin (3/10/2022).
Bahri merincikan harga cabai rawit tercatat pada Juli 2022 seharga Rp80 ribu per kilo. Sedangkan pada September mulai turun yakni Rp60 ribu per kilo.
Kemudian, harga bawang merah pada Juli mencapai Rp75 ribu per kilo dan pada September mulai turun mencapai Rp35 ribu per kilo. Selanjutnya, cabai besar tercatat harga pada Juli mencapai Rp110 ribu hingga Rp130 ribu per kilo, dan pada September menurun mencapai Rp80 ribu per kilo.
“Jadi puncak inflasi kita di Mubar itu pada Juli lalu. Alhamdullillah, sekarang (September) mulai turun,” ungkapnya.
Bahri menegaskan, penanganan inflasi ini menjadi fokus utamanya. Untuk itu, ia meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepala desa (kades) untuk lebih fokus lagi dari segi kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya minta kepada OPD dan kades fokus pada tiga bahan pokok ini, agar harganya bisa dikendalikan dan turun seperti biasanya. Kita harus kompak untuk menekan inflasi di Mubar, sebab inflasi dapat menyebabkan tingkat kemiskinan di Mubar naik,” ucapnya.
Alumni STPDN 07 menambahkan, untuk menekan inflasi di Mubar, ia sudah menerapkan beberapa kebijakan. Hal itu ditandai dengan bekerjanya peran tim TPID, Satgas Pangan, dan lainnya. (B)
Kontributor: Kasman
Editor: Jumriati