ZONASULTRA.ID, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra berkolaborasi untuk menekan inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang telah diluncurkan pada Selasa (18/10/2022) di Kota Baubau.
Hal tersebut mengingat pada September 2022, Sultra mencatat inflasi sebesar 5,89 persen (yoy). Pada September tersebut, inflasi Sultra mengalami kenaikan sebesar 0,42 persen (mtm) secara bulanan atau meningkat 5,89 persen (yoy).
Kepala BI Sulta, Doni Septadijaya mengatakan bahwa secara bulanan, inflasi didorong oleh kenaikan harga BBM yang berdampak pada kenaikan harga jasa berbagai komoditas, termasuk angkutan untuk distribusi komoditas pangan yang akhirnya menyebabkan peningkatan harga komoditas pangan.
“Peningkatan dan volatilitas harga komoditas pangan bergejolak ini perlu menjadi perhatian seluruh pihak. Untuk itu, BI bersama Pemprov Sultra melaunching gerakan tersebut sebagai Road To GNPIP Regional Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua),” ucapnya melalui pesan Whatsapp pada Rabu (19/10/2022).
Baca Juga :
Jaga Kualitas Uang Rupiah di Wilayah 3T, BI Sultra Gunakan KRI untuk Kas Keliling ke Wakatobi
Ia menjelaskan bahwa peluncuran GNPIP Sultra tersebut dirangkaikan dengan berbagai kegiatan untuk mendukung stabilitas inflasi daerah. Antara lain pasar murah di lapangan lembah hijau, simbolis perluasan implementasi gerakan TABE DI dan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa pemberian bibit cabe, bawang merah, dan sarana prasarana pendukung produksi komoditas di Kota Baubau dan Buton Selatan (Busel).
Selain itu ada penandatanganan perjanjian kerja sama antar daerah (KAD) komoditas bawang merah antara Pemkot Baubau dengan Pemkab Busel; komoditas telur ayam antara pedagang Kota Kendari dengan produsen di Sidrap, Sulawesi Selatan; serta banyak kegiatan lainnya.
Lanjutnya, implementasi GNPIP di Sultra ked epan akan terus bertransformasi menjadi GNPIP 2.0 yang dilengkapi semangat digitalisasi pada berbagai program penanganan inflasi di berbagai daerah di Sultra. Selain itu, kolaborasi aktif dengan pihak terkait akan terus dilakukan untuk mewujudkan stabilitas inflasi pangan yang akhirnya mampu mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma