ZONASULTRA.ID, KENDARI– Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi digelar di Lippo Plaza Kendari pada 22 hingga 23 Oktober 2022.
Kegiatan tersebut diramaikan oleh stand milik bank BRI, Mandiri, Perbarindo, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, BPD Sultra, Bank Muamalat, Bank syariah Indonesia, BPN syariah, Bank Mega syariah, BTPN syariah, BNI, BTN, Bank BTPN, BEI Sultra, BCA, Panin, Mega, Mayapada dan Bank Danamon, OCBCNSP, Bank permata, Bank Sinarmas, Maybank dan Artagraha.
Dalam kegiatan tersebut, OJK menggelar berbagai kegiatan, salah satunya ada lomba Tiktok, cerdas cermat bagi pelajar serta kegiatan menarik lainnya.
Kepala OJK Sultra Arjaya Dwi Raya mengatakan, bahwa kegiatan-kegiatan yang digelar pada BIK tersebut untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat.
Kata dia, saat ini perbandingannya adalah 30 persen untuk literasi dan 70 persen di inklusi sehingga banyak masyarakat yang telah menggunakan layanan produk dari industri jasa keuangan namun belum sepenuhnya memahami manfaat dan risikonya.
“Sehingga sering muncul sengketa antara industri jasa keuangan dengan masyarakat. Kegiatan yang kami gelar intinya bagaimana meningkatkan literasi keuangan pada masyarakat. Namun ada tema-tema yang lebih spesifik,” ucapnya saat ditemui usai pembukaan BIK di Kendari pada Sabtu (22/10/2022).
Adapun kegiatan yang digelar dalam BIK tahun 2022 di Lippo Plaza Kendari antara lain pameran dari industri jasa keuangan yang menawarkan produk dan jasanya.
Pameran tersebut diharapkan masyarakat dapat melihat dan menilai mana yang cocok serta bisa melakukan pembukaan rekening.
Selain itu, industri jasa keuangan juga memberikan cash back/diskon bagi masyarakat yang menggunakan layanannya untuk berbelanja di Lippo Plaza Kendari. Kegiatan selanjutnya ialah smart BIK atau cerdas cermat terkait industri keuangan yang diikuti oleh pelajar tingkat SMP di Kota Kendari.
Dalam pelaksanaannya tersebut, OJK Sultra bekerja sama dengan Dinas pendidikan untuk mengukur seberapa besar literasi keuangan di tingkat pelajar. Selain itu, ada kegiatan hiburan berupa lomba menyanyi dangdut yang diikuti oleh pimpinan dan pegawai industri jasa keuangan.
Ada pula lomba mewarnai untuk anak-anak maksimal anak SD dengan tema industri jasa keuangan seperti mewarnai gambar uang agar literasi keuangan bisa mulai tersampaikan sejak dini pada anak kecil.
Tak kalah seru, OJK Sultra juga menggelar lomba tiktok dengan jinggel terkait industri jasa keuangan seperti menggunakan lagu Kejar atau satu rekening satu pelajar.
Adapun tema BIK 2022 yaitu “literasi keuangan meningkat, ekonomi semakin kuat”. OJK berharap dengan edukasi yang dilakukan secara berkelanjutan dengan bersinergi dengan stakeholder terkait seperti Bank Indonesia dan Dinas Pendidikan untuk menjadikan literasi dan inklusi keuangan semakin meningkat.
Hal tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan dalam strategi nasional keuangan inklusif bahwa untuk tingkat literasi harus di angka 50 persen, sedangkan inklusi di angka 99 persen.
Angka tersebut merupakan angka minimal yang diharapkan Provinsi Sultra akan melebihi angka itu, bahkan diharapkan get atau perbandingan antara literasi dan inklusi keuangan itu semakin kecil. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin