Dua Anak Pasien Gagal Ginjal Akut Meninggal Dunia di RSUD Baubau

RS Palagimata yang saat ini dijadikan sebagai RSUD Kota Baubau
RS Palagimata yang saat ini dijadikan sebagai RSUD Kota Baubau

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau kembali melaporkan soal adanya seorang anak yang didiagnosa menderita penyakit gagal ginjal akut meninggal dunia.

Anak berinisial MF yang masih berusia empat tahun itu dinyatakan meninggal pada Selasa 27 Oktober 2022 lalu. Sang anak merupakan pasien rujukan asal Desa Liwumetingki, Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Muna.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD Baubau, Wa Ode Nurul Husna menerangkan, pasien menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan medis terhitung sejak Jumat 23 Oktober 2022.

“Pasien meninggal saat dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU),” ucapnya lewat sambungan telepon seluler, Selasa (2/11/2022).

Menurut penyampaian, pasien masuk ke rumah sakit dengan keluhan seperti berkurangnya volume urine hingga tidak bisa lagi buang air kecil (BAK). Selain itu, pasien juga mengalami demam tinggi serta terjadi penurunan pada kondisi kesadarannya.

Usai diperiksa dokter, hasilnya didapati anak ini menderita gagal ginjal akut. Kata Nurul, sang anak diketahui memiliki riwayat pernah mengkonsumsi obat jenis uni baby cough sirup.

Hal itu disampaikan pihak keluarga pasien yang bilang kalau obat sirup tersebut dibeli di sebuah apotek untuk menurunkan demam anak.

“Tapi dua hari sesudah minum obat, sang anak tidak bisa kencing lagi. Dibawalah dia ke Puskesmas setempat, kemudian dirujuk ke rumah sakit,” ungkapnya.

MF merupakan pasien gagal ginjal kedua yang dinyatakan meninggal dunia di RSUD Baubau. Sebelumnya, anak berusia sembilan bulan berinisial MMK asal Desa Bahari, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel) juga dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat selama satu hari.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap fungsi ginjal, dokter menyimpulkan bahwa pasien MMK menderita penyakit gagal ginjal akut. Menurut penuturan keluarga, terjadi adanya penurunan volume urine pada anak setelah mengkonsumsi obat bentuk sirup. (B)


Kontributor: Yudin
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini