ZONASULTRA.ID, LAWORO – Sebanyak 124 tenaga guru di Kabupaten Muna Barat (Mubar) memiliki jalur khusus atau prioritas pada seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ahmad Ramadan saat ditemui di ruangan kerjanya, Senin (16/1/2023). Kata dia, 124 guru ini prioritas pertama yaitu guru lulus passing grade seleksi PPPK tahun 2021, tapi belum penempatan.
“Jadi, 124 guru ini sudah lulus passing grade. Mereka ini tidak tes lagi dan tinggal penempatan. 124 PPPK guru ini sekarang sedang proses pemberkasan bulan Desember 222 lalu,” kata Ahmad Ramadan.
Untuk penerimaan PPPK guru di Mubar, tidak lagi dilakukan jalur umum seperti daerah lainnya. Sebab ada kebijakan dari pemerintah pusat bagi guru yang telah lulus passing grade tahun 2021 diprioritaskan.
“Sebenarnya, kebutuhan formasi guru kita sekitar 250 orang. Seleksi tahap pertama itu, yang lulus passing grade sebanyak 124 orang dari 250 orang yang dipersiapkan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan alasan pada penerimaan PPPK guru ini diprioritaskan yang telah lulus passing grade karena ketersedian anggaran gajinya. Kata dia, Pemkab Mubar tidak bisa mencukupi gaji PPPK guru sebanyak 250 orang ini.
“Kita dianggarkan oleh pemerintah pusat dihitung sekitar Rp1,3 juta per orang untuk alokasi gajinya. Kalau dihitung dengan asumsi gaji PPPK saat ini mencapai Rp2,9 juta, berarti ada potensi daerah menambah. Itulah yang tidak tuntas dibahas dan dari keuangan menyampaikan kebutuhan guru yang layak diterima hanya yang telah lulus passing grade yakni 124 orang,” jelasnya.
“Jadi, untuk penerimaan PPPK formasi guru untuk jalur observasi dan umum tidak diadakan, karena ketersediaan anggaran untuk membiayai gaji mereka,” tambahnya.
Untuk tahun 2023 ini, berdasarkan analisis kebutuhan guru di Mubar mencapai 400 lebih, baik guru kelas maupun mata pelajaran. Sementara yang sudah terserap pada penerimaan PPPK guru ini sudah 124 orang, dan sekitar 300 lebih kekosongan masih membutuhkan tenaga guru.
“Jadi, kita membutuhkan sekitar 300 lebih tenaga guru ke depannya. Dengan asumsi, kita mempertimbangan guru yang sudah pensiun tahun 2022 lalu. Insyaallah, jika ada penerimaan berikutnya kita akan membuka jalur umum karena syarat dari pemeritah pusat salah satunya program 1 juta guru,” bebernya. (B)
Kontributor : Kasman
Editor: Muhamad Taslim Dalma
