ZONASULTRA.ID, WANGI-WANGI – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi, bersama Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menjalin kerja sama tentang program beasiswa tahun 2023. Beasiswa tersebut berasal dari Pemda Wakatobi.
Kerja sama itu ditandai dengan dilangsungkannya penandatanganan perjanjian kerja sama kedua belah pihak oleh Bupati Wakatobi Haliana dengan Nur Arafah selaku Wakil Rektor III UHO di ruang rapat Sekretariat Daerah Wakatobi, Senin (20/2/2023).
Nur Arafah mengatakan sejauh ini baru dua kabupaten yang membuat nota kesepahaman dengan UHO. Sementara kabupaten lain banyak yang sudah memberikan beasiswa kepada mahasiswanya namun tidak bekerja sama.
“Kerugiannya kalau tidak kerja sama, yang utama adalah kita tidak bisa memastikan bahwa mereka itu memenuhi syarat, baik indeks prestasi. Karena syarat itu tidak bisa hanya kita lihat kopian, tanda tangan basah. Karena zaman sekarang kita tidak bisa membedakan mana yang asli dan palsu,” katanya.
Menurut Nur Arafah, terdapat beberapa keuntungan Pemda melakukan kerja sama dengan UHO. Di antaranya, pihak universitas ingin memastikan bahwa mahasiswa yang diberikan oleh daerah itu tidak dobol, dengan beasiswa yang diberikan oleh universitas.
Sebab UHO sudah memberikan beasiswa ke hampir 10 ribu mahasiswa dengan nominal anggaran hampir Rp100 miliar setiap tahunnya. Dengan adanya kerja sama, kata Nur Arafah, pihak universitas bisa memastikan proses akademik mahasiswa penerima beasiswa bisa menyelesaikan studinya tepat waktu.
“Baik indeks prestasinya, proses-proses belajar serta prilakunya. Dan akan dilaporkan kepada Pemda tiap enam bulan. Positifnya juga dengan kerja sama ini adalah kami menjamin apabila Pemda dalam proses administrasi ada halangan. Sehingga ketika uang itu belum cair nanti kami yang akan menalangi dan proses akademik mereka tetap berlangsung,” terangnya.
Bupati Wakatobi Haliana mengungkapkan tahun 2023 Pemda Wakatobi telah menganggarkan kurang lebih Rp5 miliar untuk beasiswa. Dengan sasaran di level mahasiswa 509 orang, yang terbagi dari mahasiswa kurang mampu dan berprestasi.
“Kita berharap yang kurang mampu ini juga bisa berprestasi, dengan harapan bahwa masyarakat kita bisa terbantu. Minimal beban dari orang tua dari mahasiswa,” ungkapnya.
Haliana melanjutkan, adanya kerjasama antara Pemda Wakatobi dan UHO patut disyukuri. Mengingat, Pemda dalam melakukan pencairan anggaran beasiswa, kadang tidak bertepatan atau tidak sinkron dengan waktu mahasiswa membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
“Alhamdulillah pihak UHO bisa menalangi dulu, ini hal yang luar biasa. Ini akan menjadi ruang lingkup yang akan kita kerjasamakan,” pungkasnya. (B)
Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Muhamad Taslim Dalma
