Dewi Safitri Jadi Delegasi Sultra di Pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2023

Dewi Safitri Jadi Delegasi Sultra di Pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2023
Dewi Safitri

ZONASULTRA.ID, KENDARIDewi Safitri menjadi delegasi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai Puteri Kebudayaan Indonesia Provinsi Sultra pada ajang pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia (PPKI) 2023 pada Oktober mendatang.

Dewi yang merupakan Duta Pariwisata Sultra tersebut mendapat surat delegasi sebagai perwakilan Sultra yang diterbitkan pada 15 Mei 2023, ditandatangani oleh Penasihat Umum PPKI, Roy Darmawan dan CEO of PPKI, M. Satrio Nusantara.

Untuk menjadi Puteri Kebudayaan Indonesia Provinsi Sultra, gadis kelahiran Bangunsari, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna pada 21 Juli 2022 itu mengaku harus melewati serangkaian tes seleksi nasional via online sebelum diumumkan pada 15 Mei 2023.

“Lewat seleksi, ada beberapa tahapan seperti wawancara itu dua kali. Saya ikut seleksi itu bulan lalu, untuk pesertanya itu kurang tahu berapa orang karena via online dihubungi dari pusat,” terangnya melalui pesan WhatsApp pada Jumat (19/5/2023).

Dewi menjelaskan bahwa PPKI menuntut peranan anak muda dalam menjaga dan melestarikan budaya yang ada di daerah masing-masing agar kebudayaannya dikenal oleh publik.

Perempuan yang gemar beladiri taekwondo itu pun mengaku tertarik akan kebudayaan yang ada di Indonesia, khususnya Sultra karena banyak ragam budaya yang menarik dan belum diketahui banyak orang. Sehingga ia termotivasi untuk memperkenalluaskan budaya yang ada Sultra.

Dewi Safitri Jadi Delegasi Sultra di Pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2023
Potret Dewi Safitri di Goa Liangkabori, Kabupaten Muna

“Karena kalau bukan kita, anak muda siapa lagi yang kita harapkan untuk memperkenalkan atau melestarikan budaya kita agar lebih di kenal. Itu motivasi saya untuk menjadi Puteri Kebudayaan Indonesia,” tambah Dewi.

Menghadapi pemilihan PPKI sebagai delegasi Sultra, Dewi yang sementara menyelesaikan studi di Fakultas Hukum, Universitas Halu Oleo (UHO) itu tengah mempermantap wawasan tentang kebudayaan-kebudayaan yang ada di Sultra. Menurutnya, ragam budaya yang ada di Sultra layak untuk dikenalkan di mata dunia.

Ia harap upaya yang dilakukannya tersebut bisa membanggakan kedua orang tua, keluarga dan orang orang di sekitarnya.

Ia juga ingin kebudayaan yang ada di Sultra berkembang dan maju, serta bisa mengajak semua kalangan muda untuk bersama-sama melestarikan dan menjaga budaya yang ada di indonesia khususnya Sultra. (B)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini