ZONASULTRA.ID,KENDARI– Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sulawesi Tenggara resmi menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Kendari, Senin (12/6/2023).
Rakerda ini merupakan rakerda perdana pasca terpilih kembalinya Direktur Utama (Dirut) BPR Bahteramas Konawe Ahmat sebagai Ketua DPD Perarindo Sultra periode 2022- 2026.
Ahmat menjelaskan, rakerda ini bertujuan untuk membahas isu-isu strategis BPR ke depan agar bisa tumbuh dan berkembang lebih baik lagi. Bahwa, apa yang telah dicapai saat ini merupakan hasil kerja yang sudah dijalankan.
Menurutnya, BPR harus mampu beradaptasi dengan perkembangan saat ini melalui inovasi guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya nasabah BPR.
Secara umum kata Ahmat, Rakerda Perbarindo ini bertujuan untuk menyusun program kerja pengurus DPD Perbarindo Sultra 4 tahun ke depan. Serta program prioritas yang akan dilaksanakan di separuh waktu 2023 ini.
“Tentunya kita harus mampu cepat berdaptasi dengan berbagai perkembangan situasi saat ini,” kata Ahmat kepada zonasultra.
Beberapa strategi yang menjadi perhatian adalah bagaimana BPR harus mampu membuka, melihat dan mengambil peluang kerja sama dengan berbagai pihak eksternal yang bisa mendukung eksistensi serta kinerja BPR ke depan.
Di antaranya, kemitraan dengan pemerintah kabupaten/kota, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra dalam mendukung kegiatan operasi pasar murah guna menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah masyarakat.
Kemudian, dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) dalam memberikan perlindungan risiko kecelakaan kerja nasabah BPR.
Kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) untuk mendorong penggunaan Quick Respon Code Indonesia Standard (QRIS), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membantu peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Bekerjasama dengan Bank Sultra untuk skema apex bank dalam hal penyaluran dana bergulir kepada masyarakat. Kemudian dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari untuk membantu akses permodalan bagi almuni BPVP Kendari yang akan membuka usaha sendiri.
“Dan masih banyak lagi bentuk kemitraan yang ada dan harus terus dibuka oleh seluruh BPR yang ada di Sultra,” ujarnya.
Menurutnya hal ini akan mendukung sisi eksternal BPR semakin kuat. Kemudian daru internal BPR harus mampu meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja di BPR. Apalagi bank sebagai lembaga berbasis risiko serta pemberi layanan harus mampu menjaga kepercayaan masyarakat untuk tetap tumbuh sebagai bank sehat.
Selain itu, kualitas SDM yang baik juga akan menjadikan BPR maju dan bisa bersaing dengan bank umum lainnya. Hal itu pun dibuktikan dengan pelaksanaan peningkatan kompetensi SDM BPR yang rutin digelar setiap tahun.
“Tentu ini muaranya adalah untuk menjaga dan menjalankan prinsip kehati-hatian,” kata Ahmat.
Sementara itu Sekretaris DPD Perbarindo Sultra La Ode Muhammad Saleh Akbar menegaskan, pembahasan program kerja ini tentunya akan bermuara pada semakin berkualitasnya pelayanan BPR kepada masyarakat sehingga BPR semakin dikenal dan dicintai masyarakat Sultra.
Kemudian kata dia, Perbarindo Sultra merupakan wadah bagi BPR untuk terus berbenah melalui koordinasi yang baik antar 13 BPR yang ada.
Untuk diketahui, kegiatan ini turut dihadiri jajaran direksi 12 BPR Bahteramas dan 1 BPR Modern Express Sultra. Untuk BPR Bahteramas yakni BPR Bahteramas Kendari, BPR Bahteramas Konawe, BPR Bahteramas Konawe Selatan.
BPR Bahteramas Konawe Utara, BPR Bahteramas Kolaka, BPR Bahteramas Bombana, BPR Bahteramas Kolaka Utara.
Kemudian BPR Bahteramas Raha, BPR Bahteramas Baubau, BPR Bahteramas Buton, BPR Bahteramas Wakatobi dan BPR Bahteramas Buton Utara. (*)
Editor: Ilham Surahmin