ZONASULTRA.ID, KENDARI – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari mengungkap beberapa barang yang ditemukan di kamar mahasiswa Teknik Geologi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang ditemukan meninggal di kamar tersebut pada Rabu (21/6/2023).
Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi mengatakan, usai menerima laporan penemuan mayat di asrama penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang berlokasi di dalam kampus UHO, pihak kepolisian langsung turun melakukan pengolahan TKP.
“Di dalam kamar ini kami menemukan banyak barang. Di situ ada sisa makanan, ada obat, dan snack-snack,” ungkapnya.
Ia mengaku pihak kepolisian belum bisa menjelaskan secara pasti tentang penyebab meninggalnya korban. Pasalnya, masih menunggu hasil autopsi yang akan dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara.
Fitrayadi juga mengatakan hasil olah TKP menunjukkan tidak ada indikasi atau tanda-tanda kekerasan dari luar kulit korban. Namun, bagian depan korban belum diperiksa karena posisinya dalam keadaan telungkup dengan kaki terlipat.
“Menurut saksi, kemarin kamar ini juga tidak terkunci. Jadi kami tidak bisa memastikan sudah berapa jam atau sudah berapa hari korban ini meninggal dunia. Kita tunggu hasil pemeriksaan medis,” tambahnya.
AKP Fitrayadi menjelaskan kronologi penemuan mayat yaitu sekitar pukul 10.00 WITA. Teman korban bernama Paldi sudah melihat 2 hari pintu belakang kamar korban tidak terkunci. Karena mencium bau tidak sedap, ia mengajak teman untuk melapor pada sekuriti kampus dan kembali ke TKP sebelum melaporkan ke pihak kepolisian.
Untuk diketahui korban bernama Muhammad Rayfudin, mahasiswa Teknik Geologi angkatan 2022. Ia berasal dari Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur). Teman-teman kampus korban mengaku Ray masih mengikuti perkuliahan pada Selasa, 20 Juni kemarin dengan kondisi yang sehat. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati