ZONASULTRA.ID, KENDARI – SMAN 4 Kendari memaksimalkan program ketahanan pangan yang diluncurkan Pemprov Sultra pada Juni 2023 lalu sebagai media pembelajaran siswanya.
Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu menilai bahwa program tersebut sangat spektakuler karena melibatkan seluruh siswa yang ada. Program tersebut juga dijadikan pembelajaran bagi siswa.
“Itu menjadi sebuah pelajaran yang pelu kita coba lagi. Jadi, kalau panen belum sesuai ekspektasi kita belum bisa disebut kegagalan, tetapi kita coba lagi apa yang kurang dan apa yang cocok. Sehingga melatih pengetahuan siswa,” ungkapnya di Kendari pada Jumat (25/8/2023).
Kata Liyu, dengan adanya program tersebut juga bisa meredam tingkat inflasi meskipun dengan nilai yang kecil. Namun jika dilakukan bersama-sama oleh seluruh siswa di SMA/SMK yang ada di Sultra bisa memiliki peran yang besar untuk menekan inflasi.
Khusus di SMAN 4 Kendari, komoditas tomat berhasil dikembangkan, sementara komoditas lain seperti bawang merah dan cabe masih gagal dalam pengembangannya. Untuk itu, SMAN 4 Kendari akan melakukan kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) untuk pembimbingan.
“Jadi, kegagalan bukan berarti ini program yang omong kosong. Tetapi kegagalan itu bagian dari belajar. Proses pembelajaran yang kita utamakan, bukan hal-hal lain,” tambah Liyu.
SMAN 4 Kendari memiliki lahan yang cukup luas dan memanfaatkan taman-taman untuk program ketahanan pangan. Kata Liyu, saat ini pihaknya sedang melakukan pembibitan untuk komoditas terong sekitar 200 pohon.
Pihaknya juga melibatkan siswa melalui mata pelajaran prakarya. Ia harap, melalui program tersebut siswanya bisa mengetahui bahwa kegagalan itu adalah bagian dari pembelajaran. (B)
