ZONASULTRA.ID, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperluas dan mempercepat elektronifikasi transaksi melalui pasar siap QRIS yang kini telah tersedia di sembilan pasar tradisional di Sultra.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra, Doni Septadijaya, mengatakan, lebih dari 950 pedagang pasar tradisional kini telah dapat bertransaksi menggunakan QRIS. Untuk itu, elektronifikasi sistem pembayaran terus didorong guna meningkatkan efisiensi transaksi serta keamanan transaksi masyarakat.
“Tentunya melalui penyediaan QRIS di pasar tradisional ini, seluruh lapisan masyarakat Sultra dapat menikmati berbagai manfaat yang diberikan oleh QRIS,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (16/9/2023).
Doni mengaku bahwa beberapa waktu lalu BI bersinergi dengan perbankan daerah telah meluncurkan pojok QRIS di Pasar Lapulu, Kendari sebagai wadah masyarakat untuk berkonsultasi terkait pembukaan fitur QRIS maupun berbagai kepentingan transaksi perbankan lainnya.
Hal tersebut dilakukan karena melalui QRIS, transaksi masyarakat dapat terekam dengan baik untuk memudahkan para merchant terkait akuntabilitas pendapatan dan dapat mendukung pada saat pengajuan pinjaman pada perbankan.
“Sementara bagi pemerintah ada manfaat peningkatan transparansi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambah Doni.
Wakil Ketua Kadin Sultra Sastra Alamsyah mengatakan, pihaknya mendukung langkah BI untuk mendorong penggunaan QRIS di pasar tradisional. Pasalnya, dengan sistem pembayaran digital itu para pedagang tidak perlu lagi menghitung kembali uang yang diterima atau bahkan mengalami kehilangan.
Untuk diketahui, hingga kini telah terdapat 143 ribu pengguna QRIS di Sultra dengan total 1,2 juta transaksi. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati
