Warga Konsel Diduga Dibunuh Suaminya di Blitar, Jasad Dicor Beton

Warga Konsel Diduga Dibunuh Suaminya di Blitar, Jasad Dicor Beton
Pertemuan pihak Polsek Konda dengan keluarga Fitriani di rumah Kepala Desa Lawoila, Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel pada Jumat (24/11/2023).(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Seorang warga Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Fitriani diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan suaminya sendiri di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kejadian tersebut terungkap sejak ditemukan kerangka manusia yang dikubur dan dicor beton di dalam sebuah kamar rumah di alamat tersebut. Awalnya sang pemilik rumah yang baru membeli rumah tersebut sekitar 2 bulan ingin merenovasi rumahnya.

Namun, pemilik rumah itu menaruh rasa curiga terhadap sebuah kamar yang terkunci. Setelah dibuka, ditemukan tengkorak dan tulang manusia yang terkubur di kedalaman sekitar satu sampai 1,5 meter dengan posisi meringkuk dan di atasnya dilapisi cor beton. Perhiasan dan kain juga ditemukan bersama kerangka manusia yang terkubur.

Setelah dilakukan penelusuran oleh pihak kepolisian, terungkap sosok yang ditemukan tersebut bernama Fitriani warga asal Konda, Konsel.

Saat ditemui, Kapolsek Konda Iptu Kartini SJ membenarkan hal tersebut. Kata dia, sebelumnya pihak Polsek Konda dihubungi oleh Kasatreskrim Polres Konsel dengan mengirimkan foto dan identitas korban untuk memastikan apakah benar ia warga Konda.

“Kami langsung konfirmasi ke pemerintah Desa Lawoila karena identitas yang diberikan ke kami itu Desa Lawoila. Karena sudah terkonfirmasi malamnya sama kepala desa bahwa korban warga Desa Laowila Dusun III, kami langsung laporkan ke Polres Blitar,” ungkapnya saat ditemui di rumah Kepala Desa Lawoila pada Jumat (24/11/2023).

Di tempat yang sama, kakak kandung korban Sutrisno menyatakan bahwa pihak keluarga sudah kehilangan kontak sejak 2 tahun terakhir dengan korban. Kata dia, korban merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara.

“Kita sering kirim pesan lewat WA cuma anaknya saja. Di bilang suaminya, Fitriani lari sama laki-laki lain. Kalau sama saya komunikasinya sekitar 2 tahun lalu. Waktu itu dia minta kirim KK, sudah saya kirimkan habis itu sudah tidak ada komunikasi,” ungkapnya.

Pihak keluarga mengaku syok dengan informasi meninggalnya Fitriani. Terlebih, ayahnya saat ini dalam keadaan stroke. Keluarga sempat ditawarkan oleh Polres Blitar untuk difasilitasi berangkat ke sana.

“Tapi kita tolak, karena Bapak sakit. Kita serahkan sepenuhnya ke kepolisian. Kami minta pelaku dihukum seberat-beratnya. Kalau bisa hukuman mati,” harapnya.

Saat ini, pihak Polsek Konda telah mendapat informasi dari Polres Blitar bahwa suami korban sebagai terduga pelaku telah diamankan di Kediri. Polsek Konda berkomitmen untuk membantu agar pelaku yang membunuh warganya dihukum seberat-beratnya. (B)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati