Bupati Koltim dan Istri Ramaikan Sultra Tenun Karnaval 2023

Bupati Koltim dan Istri Ramaikan Sultra Tenun Karnaval 2023
Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abdul Aziz bersama istri Hartini Azis. (Istimewa)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abdul Aziz bersama istri Hartini Azis turut meramaikan Sultra Tenun karnaval 2023 yang mengusung tema “Legenda Sultra”. Karnaval ini dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto di depan kantor Wali Kota Kendari pada Sabtu malam (2/12/2023).

Bupati Koltim bersama istri Hartini Azis hadir memamerkan tenunan khas Koltim yakni motif sorume di hadapan tamu undangan dan ribuan masyarakat yang menyaksikan. Selain itu, sejumlah model juga menampilkan peragaan busana dengan motif sorume.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sultra Andap mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari memperingati Hari Tenun Indonesia yang sudah diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres).

Ia menyebut bahwa tenun bukan hanya selembar kain yang dipintal dari benang-benang. Lebih dari itu, tenun adalah karya seni dan penelitian berkaitan dengan pengetahuan, budaya, kepercayaan, lingkungan hidup, serta sistem organisasi sosial dalam masyarakat.

“Tenun Sultra menggambarkan sebuah harmoni keberagaman yang saling berkaitan dan membuktikan bahwa keberagaman jika dirangkai dengan rasa-rasa akan menghasilkan karya yang indah,” ungkapnya.

Dalam pandangan Sekjen Kemenkumham RI itu, tenun merupakan potensi ekonomi yang tidak meninggalkan budaya sebagai jati diri bangsa Indonesia. Untuk itu, perlu langkah konkret dari Pemprov Sultra termasuk kabupaten kota untuk menjadikan potensi tenun sebagai kekuatan ekonomi.

Untuk itu, ia menugaskan dinas terkait termasuk para bupati dan wali kota agar memperbaiki data sebaran pengrajin tenun di Sultra. Kata Andap, pintu kantor Gubernur Sultra terbuka lebar bagi pengrajin atau perhimpunan pengrajin tenun di Sultra untuk berdiskusi.

Mantan Kapolda Sultra itu meminta semua masyarakat yang hadir dalam pembukaan Sultra Tenun Karnaval 2023 termasuk seluruh masyarakat Sultra harus melindungi tenun Sultra. Ia meminta tenun Sultra didaftarkan pada Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) di Ditjen KI Kemenkumham sesuai amanat PP 56 tahun 2022.

Ia juga minta tenun Sultra didaftarkan sebagai indikasi grafik sesuai dengan amanah UU Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.

“Saat ini belum ada tenun yang diindikasi geografis atau berpotensi didaftarkan sebagai indikasi geografis dari Sultra. Jangan hanya kita pakai-pakai saja. Nanti diklaim oleh daerah lain, diklaim oleh negara lain baru kita ribut,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sultra, Belli Tombili mengatakan bahwa konsep pengalaman event Sultra Tenun Karnaval 2023 terinspirasi dari Karnaval Rio dejeneiro dan Karnaval Jember yang merupakan salah satu karnaval terbaik di Asia.

“Hari pertama ini ada penampilan fashion show street dengan menampilkan model dari Sultra, istri para bupati dan para wali kota yang menampilkan tenunan desainer lokal maupun nasional. Di hari kedua akan ada penampilan dari artis ibu kota,” ungkapnya. (*)

Kontributor: Ismu Samadhani 
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini