ZONASULTRA.ID – Ombak kecil memukul pantai berpasir putih, menciptakan suara yang menenangkan di tengah jernihnya panorama laut. Bayangkan, pantai berpasir putih sepanjang 700 meter, pasti seru bermain di atasnya.
Itu adalah pesona Pantai Pasir Panjang Pulau Labengki yang akan menggoda siapa saja untuk merasakan pasir pantainya dan menyelami bawah lautnya. Cukup dengan melakukan snorkeling untuk melihat terumbu karang dan aneka biota laut di kawasan pantai ini.
Harmayanti Hafid, salah satu wisatawan yang kerap berkunjung ke Pantai Pasir Panjang merekomendasikan untuk tak hanya bermain di pantai tapi juga melakukan snorkeling di pantai ini.
Snorkeling adalah aktivitas rekreasi di mana seseorang berenang di permukaan air sambil menggunakan peralatan khusus, yaitu masker selam, snorkel (pipa pernapasan), dan sering kali menggunakan fin (kaki katak).
Panorama terumbu karang yang sangat cantik dan masih terjaga tentu menarik untuk dilihat dengan peralatan seperti itu, apalagi masih di sekitar pantai. Namun, kata dia, pastikan membawa memang peralatan snorkeling karena belum tersedia penyewaan alat snorkeling di pantai ini.
Selain itu, segala aktivitas di pantai ini didukung oleh suasana yang hening. Dalam dunia yang penuh dengan kebisingan dan gangguan, tentu mencari suasana sunyi seperti di pantai ini bisa menjadi kunci untuk mencapai ketenangan.
“Liburan di pantai ini sangat cocok bagi yang suka ketenangan karena tidak begitu ramai seperti pantai lainnya,” kata Harmayanti.
Fasilitas Penunjang
Pulau Labengki terletak di sisi timur Pulau Sulawesi. Pulau ini masuk dalam wilayah Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Sementara Pantai Pasir Panjang merupakan salah satu ikon wisata Pulau Labengki.
Di Pantai Pasir Panjang wisatawan akan melihat kecantikan pantai dengan ratusan pohon kelapa yang tumbuh berjejer di sepanjang garis pantai, ditambah adanya bebatuan karst yang membentuk bagian-bagian dari pulau ini menambah daya tarik visualnya.
Menurut Harmayanti, Pantai Pasir Panjang Labengki ini masih sangat alami. Tak ada fasilitas yang bisa menunjang wisatawan di pantai ini. Hanya terdapat sebuah sumur yang bisa digunakan untuk membilas badan setelah berendam di air laut.
Begitu juga aksesibilitas menuju Pantai Pasir Panjang masih sangat minim karena tidak adanya sarana transportasi umum. Wisatawan hanya bisa menumpang, menyewa kapal nelayan atau menggunakan jasa paket tour dari travel lokal.
Untuk jasa travel jika menggunakan open trip dimulai dari harga Rp1,2 juta/pax. Waktu terbaik untuk berkunjung ke pantai ini adalah sekitar Februari hingga Mei.
Pantai Pasir Panjang Labengki memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Oleh karena itu sebagai salah satu wisatawan, Harmayanti berharap pemda setempat bisa memberikan fasilitas pariwisata mulai dari penunjang aksesibilitas, hingga akomodasi yang memenuhi standar pariwisata.
Kemudian pemda juga harus sering mengadakan sosialisasi terhadap masyarakat, khususnya yang bermukim di Pulau Labengki Kecil sehingga bisa memberikan pelayanan dan fasilitas kepada pengunjung sesuai standar pariwisata.
Selanjutnya yang tak kalah penting adalah memberikan pemahaman mengenai kelestarian laut sehingga meminimalisir perusakan terumbu karang.
“Sayang kalau terumbu karangnya dirusak. Cantik-cantik itu (terumbu karang) di Pasir Panjang,” tutupnya.
Akses ke Pulau Labengki
Pulau Labengki hanya dapat diakses lewat jalur laut. Ada banyak titik start yang bisa dipilih wisatawan. Semakin dekat titik startnya maka biaya sewa kapal juga lebih murah.
Rata-rata kapal yang mengangkut wisatawan adalah milik warga lokal Labengki. Ada dua pilihan kapal yang bisa digunakan, yaitu speadboat dan kapal kayu. Harga sewa speedboat juga lebih mahal ketimbang kapal kayu.
Jika ingin ke Labengki, wisatawan tinggal menghubungi warga setempat dan meminta dijemput di titik start yang diinginkan.
Titik startnya bisa dari Kota Kendari. Kedua dari Nii Tanasa, Konawe, dan ketiga lewat penyeberangan Tinobu di Kabupaten Konawe Utara. Titik ketiga ini merupakan yang terdekat dibanding dua titik start lainnya.
Di Pulau Labengki juga tersedia homestay dengan biaya sewa kamar yang terbilang relatif murah, mulai dari harga Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per malamnya.
Nah, tak ada ruginya jika memasukkan Pulau Labengki ke daftar destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Di sini tak hanya ada Pantai Pasir Panjang, tetapi juga banyak spot wisata lainnya seperti Blue Lagoon, view mini Raja Ampat, Teluk Cinta, Pantai Pasir Merah, Kampung Bajo, Gua Tobelo, Laguna, Menara Mercusuar, dan Gua Kolam Renang. (*)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Muhamad Taslim Dalma