ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Papua memberikan cenderamata berupa topi burung Cendrawasih kepada Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Usman Rianse dalam acara wisuda UHO gelombang kedua periode Mei-Aguatus 2016 di Auditorium Mokodompit UHO, Rabu (10/8/2016).
Cenderamata tersebut diberikan sebagai penghargaan pemerintah Papua dan Papua Barat kepada UHO karena kampus hijau tersebut telah menerima anak-anak Papua dan Papua Barat menempuh pendidikan di UHO melalui program Adik Papua.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPKD Kabupaten Jayapura, Aser Kurni yang mewakili Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat kepada Rektor UHO Usman Rianse sebelum proses wisuda dimulai.
“Terima kasih kepada UHO yang telah mempertahankan anak-anak kami dari Papua dan memberikan perhatian sepenuh hati selama mereka menempuh pendidikan di kampus ini,” kata Aser.
Rektor UHO Usman Rianse mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut tidak hanya milik UHO saja, tapi milik seluruh masyarakat Sultra.
Dalam wisuda gelombang kedua periode Mei-Agustus 2016 ini UHO mewisuda sebanyak 788 wisudawan yang diikuti oleh 9 fakultas dan program pendidikan vokasi masing-masing Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)/MM sebanyak 178 orang, Fakultas Pertanian sebanyak 75 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebanyak 84 orang, Fakultas Teknik sebanyak 84 orang.
Selanjutnya Fakultas Hukum sebanyak 105 orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat sebanyak 102 orang, Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) sebanyak 34 orang, Fakultas Ilmu Budaya sebanyak 32 orang, Fakultas Ilmu Administrasi sebanyak 50 orang dan Program Pendidikan Vokasi sebanyak 44 orang.
Sebelumnya UHO telah mewisuda 4 mahasiswa asal Papua pada wisuda periode Februari-April 2016 lalu.
Empat mahasiswa afirmasi Papua tersebut adalah Yulius Gobai dan Menius Nabyal di Fakultas Teknik serta Stevanus Obagame dan Erixon F Demetouw di Fakultas Ilmu Administrasi.
Keempat mahasiswa ini berhasil menyelesaikan studi dengan waktu yang terbilang cepat yaitu 3 tahun 9 bulan untuk Fakultas Teknik dan 3 tahun 8 bulan untuk Fakultas Ilmu Administrasi. Keempatnya merupakan mahasiswa program afirmasi Papua yang menyelesaikan studi paling cepat di seluruh Indonesia. (B)
Reporter: Jumriati
