ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bagaimana kronologis penembakan Altisna (31) warga Desa Lamondowo Kecamatan Andowia Konawe Utara oleh oknum Kepolisian Resor Kota Kendari, berinisial AL yang terjadi pada Rabu (10/8/2016) sekitar pukul 05.00 wita subuh tadi.
Kapolres Konawe AKBP Jemmy Junaidi angkat bicara, menurut Jemmy insien berdarah itu ternyata berawal dari ketegangan saat keduanya berpapasan di jalan di sekitar daerah Bondoala, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe.
Pada Rabu subuh tadi, bapak dua putra itu melintas daerah Bondoala menggunakan truk. Tisna membawa muatan kayu rimba campuran sekitar lima kubik dari Andowia Konawe Utara.
Keduanya berpapasan, Al, yang sedang berpatroli mencurigai mengikuti truck yang dikendarai Altisna. Namun karena merasa diikuti, Altisna berbalik arah. Tidak berselang lama oknum anggota akhirnya menghentikan kendaraan dan meminta dokumen Altisna.
Sayangnya menurut Jemy korban tidak bersikap kooperatif, korban malah memundurkan kendaraanya seakan-akan hendak menabrak oknum AL.
” Keterangan anggota, karena tidak ada juga saksi disitu cuman ada masyarakat yang mendengar tembakan. Sempat dihentikan saat dimintai surat-surat malah memundurkan kendaraannya seolah-olah mau menumpahkan muatan truck,” jelas Jemmy kepada awak Zonasultra saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya.
Karena merasa hendak ditabrak, oknum AL saat itu juga mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali tapi Altisna tidak mengindahkan dan terus melaju, saat itulah Altisna di tembak .
Saat ditanyakan perihal mengapa anggota Polres Kendari berpatroli diwilayah hukum Polres Konawe, Jemmy mengungkapkan ketidak tahuannya. Menurut Jemmy saat ini pengsutan kasus ini sudah diambil alih pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sultra.
“Terkait hal itu Polda sudah menangani, kenapa sampai masuk wilayah Konawe, dan saat ini oknum Polisi tersebut sudah ditangani pihak Propam ” ungkapnya.
(Berita Terkait : Istri Korban Penembakan : “Anak Saya Masih Kecil, Perlu Kasih Sayang Bapaknya”)
“Jadi info dari polres Kendari, korban ini memang target operasi mereka,” tutup Jimmy.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (10/8/2016) sekitar pukul 05.00 Wita, terjadi insiden penembakan terhadap warga sipil, Altisna 31 tahun, warga Desa Lamondowo Kecamatan Andowia Konawe Utara. (A)
Reporter : Lukman Budianto
Editor : Tahir Ose
kayaknya ada yg ganjil.. masyarakat sekitar tdk ada yg mau membantu mengangkat jenazah membiarkan oknum polisi itu sendiri yg mengamgkatnya dan oknum polisi itu gemetar sambil menangis