ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejak tayang 25 Agustus lalu, tiket nonton film “Uang Panai” untuk jam tayang 16.15, 19.30, 19.45, 21.30 dan 21.45, ludes hanya dalam kurun waktu sekitar dua jam.
Film garapan Rumah Produksi Makkita Cinema Production ini boleh dibilang sukses. Pasalnya, terlihat dari penjualan tiket yang bisa habis hanya dalam kurun waktu yang terbilang cukup singkat selama dua hari berturut-turut.
“Untuk dua hari ini, sejak pintu tiket dibuka pada 2.30 siang, sekitar jam 4 sore itu tiket sudah habis,” kata Even Organizer (EO) Film Uang Panai yang tayang di Kendari, Adhy Rical, saat ditemui di Base Camp Teman Kecil Production , Jumat (26/8/2016).
Antusiasme warga Kendari juga sangat jelas terlihat. Film yang disutradai oleh Halim Ghani Safia dan Asril Sani ini menceritakan tentang perjuangan seorang pria yang ingin meminang gadis Bugis-Makassar pujaannya, dengan syarat harus memenuhi uang panai dengan nilai yang cukup fantastis.
Adhy menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat tertarik untuk menyaksikan film bergenre komedi romantis. Yang pertama, dikarenakan ceritanya yang mengangkat cerita lokal sulawesi. Kedua, dari judulnya sendiri Uang Panai dengan tagline Mahar(l) yang berarti mahal. Seperti diketahui mahar untuk meminang gadis Bugis-Makassar tidaklah murah.
Pemain dari film ini sendiri juga 99% berasal dari Kota Makassar, serta ditambah ikon dari film ini, yakni dengan hadirnya dua Raja Instagram di Sulawesi, yaitu Tumming dan Abu yang tentunya akan menarik minat masyarakat Sulawesi untuk menyaksikan film ini.
“Kehadiran dua selebgram Sulawesi, Tumming dan Abu dengan followers mereka yang mencapai ratusan ribu di Instagram, tentunya menarik para pengikutnya untuk menyaksikan laga mereka di film ini,” ungkap Adhy.
Film uang panai ini sendiri telah tayang di 15 kota lainnya di Indonesia. diantaranya Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, dan rencananya akan tanyang paling lama selama satu minggu.
Untuk di Kota Kendari sendiri, anda bisa menyaksikan Uang Panai di Hollywood Kendari, yang ditangani oleh #temankecilproduction, #koheofilmskendari dan #kdividgramm. (B)
Reporter : Sri Rahayu
Editor : Rustam
