Tak Konsisten, Kery Berpaling Dukung ADP di Pilwali Kendari

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Ketua Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Tenggara (Sultra), Kery Syaiful Konggoasa akhirnya angkat bicara terkait dinamika di dalam partai berlambang matahari terang itu pada pemilihan wali kota Kendari yang mempertemukan dua kader PAN yang sama-sama maju sebagai kandidat.

Kedua kader tersebut adalah Adriatma Dwi Putra (ADP) yang diusung PAN, PKS, dan PKB, serta Abdul Rasak yang maju dengan kendaraan Nasdem, Golkar, dan PBB.

Awalnya orang nomor satu di Konawe itu secara terang-terangan mendukung Abdul Rasak untuk maju sebagai calon wali kota, bahkan dirinya menyebut jika Ketua DPRD Kota Kendari itu adalah orang paling pantas untuk menggunakan partai besutan Zulkifli Hasan tersebut.

(Baca Juga : Kery : Elektabilitas Abdul Rasak Lebih Tinggi Dibanding ADP, PAN Harus Mengusungnya)

Alasan dukungan Kery tersebut dikarenakan elektabilitas Abdul Rasak yang paling tinggi diantara kandidat lainnya. Selain itu Rasak juga merupakan figur terbaik yang saat ini masih dimiliki PAN.

Seiring berjalannya waktu, dukungan Kerry mulai berpaling ke ADP. Hal itu justru menunjukkan ketidak konsistenan Kery dalam bersikap. Bahkan dirinya secara terang-terangan mendukung sikap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Kendari, Asrun untuk memecat Razak dari keanggotaan di partai.

“Di partai itu ada aturan mainnya yang harus ditaati oleh setiap pengurus, kalau sudah tidak dilaksanakan oleh kader, maka untuk apa lagi kader itu dipertahankan. Kalau Rasak maju dengan partai lain berarti dia sudah siap menerima konsekuensi untuk keluar dari partai,” kata Kery Syaiful Konggoasa, Senin (5/9/2016).

Baca Juga : Rasak Daftar Walikota, Asrun : Kita Langsung Cabut KTA PAN

Kery mengaku optimis jika ADP mampuh mengalahkan lawan-lawannya termasuk Abdul Rasak. Sebab dari beberapa lembaga survey internal PAN menunjukkan jika elektabilitas ADP sudah melampaui Rasak.

“Saya yakin ADP menang, karena saya liat popularitas ADP sudah di atas Rasak. Kalau dulu saya katakan elektabilitas Rasak lebih tinggi sekarang sudah terbalik, Rasak saat ini sudah tidak ada apa-apanya,” ucapnya. (B)

 

Reporter: Restu
Editor: Jumriati